![]() |
| Kementerian Pekerjaan Umum membuka lima ruas tol fungsional secara gratis selama libur Natal dan Tahun Baru 2025–2026, termasuk Tol Palembang–Betung Seksi 2. Total panjang jalan tol yang dioperasikan sementara mencapai 142,5 km. Foto: HK |
Banyuasin Pos – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum memastikan lima ruas jalan tol baru akan difungsikan secara gratis selama masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025–2026. Kebijakan ini diterapkan untuk mendukung kelancaran mobilitas masyarakat sekaligus mengurai potensi kepadatan arus lalu lintas di sejumlah wilayah.
Wakil Menteri PU, Diana Kusumastuti, menyampaikan bahwa lima ruas tol tersebut telah melalui pemeriksaan kesiapan teknis dan dinyatakan layak digunakan secara fungsional. Total panjang jalan yang akan dibuka sementara mencapai 142,587 kilometer. Ruas-ruas ini akan digunakan tanpa tarif selama periode libur panjang.
Dalam rapat bersama DPR pada Senin (8/12/2025), melansir dari detikfinance, Diana menjelaskan bahwa pembukaan akses fungsional merupakan bagian dari strategi pemerintah memaksimalkan layanan infrastruktur jelang puncak arus mudik dan balik Nataru. "Kami telah menyiapkan lima ruas jalan tol yang dapat difungsikan untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan," ujarnya.
Adapun lima ruas yang dibuka, meliputi Tol Sigli–Banda Aceh Seksi 1 (Padang Tiji–Seulimeun) sepanjang 24,67 km, Tol Kuala Tanjung–Tebing Tinggi–Parapat sebagian Seksi 4 (Sinaksak–Simpang Pinei) sepanjang 12,86 km, serta Tol Palembang–Betung Seksi 2 (Rengas–Pulau Rimau) dengan panjang 30,75 km. Selain itu turut difungsikan Tol Probolinggo–Banyuwangi Seksi 1 dan 2 (Gending–Paiton) sepanjang 24,08 km, dan sejumlah seksi Tol IKN yang total panjangnya mencapai 50,227 km termasuk Jembatan Pulau Balang.
Selain lima ruas fungsional tersebut, Kementerian PU juga menyampaikan bahwa terdapat dua ruas tol yang telah resmi beroperasi pada kuartal IV 2025. Ruas itu antara lain Tol Kamal–Teluknaga–Rajeg Seksi 1 (JC Sedyatmo–IC Kosambi) sepanjang 4,70 km serta Junction Palembang yang mencakup ramp 1, 5, 6, 7B, dan 8 sepanjang 7,57 km.
Pada waktu yang sama, pemerintah juga menuntaskan penambahan lajur pada Tol Tangerang–Merak. Peningkatan kapasitas dilakukan pada lajur A dan B mulai Km 77+80 hingga Km 86+538 sepanjang 8,738 km untuk memperlancar konektivitas kendaraan menuju wilayah barat Pulau Jawa.
Dengan dibukanya sejumlah ruas baru dan jalur fungsional ini, pemerintah berharap distribusi kendaraan selama Nataru dapat tersebar lebih merata sehingga risiko kemacetan panjang di jalur utama dapat diminimalkan. Kebijakan ini juga diharapkan memberi manfaat langsung bagi masyarakat yang melakukan perjalanan antarwilayah.(**)


