 |
| Foto Sumeks |
Banyuasin Pos — Tim Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Banyuasin melakukan penggeledahan di dua lokasi strategis, yakni Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyuasin dan Kantor PMI Kabupaten Banyuasin, Rabu (24/9/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.
Penggeledahan dipimpin langsung oleh Kasi Pidsus Kejari Banyuasin, H. Giovani SH MH, bersama tim jaksa penyidik. Tim yang mengenakan rompi khusus pemberantasan korupsi ini langsung menyisir sejumlah ruangan di Dinkes Banyuasin, di antaranya ruang Sekretaris Dinas Kesehatan serta ruang Bidang Kesehatan Masyarakat.
Selama kurang lebih dua jam, hingga pukul 12.00 WIB, penyidik berhasil mengamankan satu kotak besar berisi dokumen yang diduga terkait aliran dana PMI. Usai dari kantor Dinkes, tim Pidsus bergerak ke Kantor PMI Banyuasin di Jalan Palembang–Betung, Kecamatan Banyuasin III.
Kondisi kantor PMI saat didatangi tampak sepi tanpa aktivitas. Meski begitu, tim penyidik tetap menemukan sejumlah dokumen penting yang langsung diamankan sebagai barang bukti.
Giovani SH MH menjelaskan, penggeledahan dilakukan berdasarkan Surat Perintah Penggeledahan Kepala Kejaksaan Negeri Banyuasin Nomor PRINT-1855/L.6.19/Fd.2/09/2025 dan PRINT-1856/L.6.19/Fd.02/09/2025, serta penetapan Ketua Pengadilan Negeri Pangkalan Balai Nomor 167/Pid.B.Geledah/2025/PN Pkb dan Nomor 166/Pid.B.Geledah/2025/PN Pkb.
“Kami lakukan penggeledahan untuk mengungkap dugaan penyimpangan dana PMI tahun anggaran 2019–2021. Semua bukti akan diteliti lebih lanjut,” tegas Giovani.
Kasus dugaan korupsi dana PMI Banyuasin ini menyedot perhatian publik. Pasalnya, dana PMI yang seharusnya dialokasikan untuk kepentingan kemanusiaan justru diduga disalahgunakan. Masyarakat menuntut langkah cepat Kejari Banyuasin agar kasus ini segera diusut tuntas dan pelaku segera ditetapkan sebagai tersangka (***)
.webp)