-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Tim Medis Sumsel Jadi Relawan Pertama dari Luar Daerah yang Menembus Lokasi Banjir Aceh Tamiang

Senin, 08 Desember 2025 | 16.34 WIB | 0 Views Last Updated 2025-12-08T09:34:02Z
Tim Medis Pemprov Sumatera Selatan menjadi tim medis pertama dari luar daerah yang tiba di Aceh Tamiang untuk membantu penanganan banjir bandang. Mereka mendirikan pos kesehatan, mendistribusikan obat-obatan, dan menyalurkan bantuan logistik.

Banyuasin Pos – Tim Medis Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menjadi rombongan kesehatan pertama dari luar daerah yang berhasil mencapai lokasi banjir bandang di Kabupaten Aceh Tamiang. Mereka tiba pada Sabtu (6/12/2025) dan langsung bergerak memberikan layanan darurat bagi warga terdampak.


Kehadiran tim ini merupakan tindak lanjut instruksi Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, yang meminta Dinas Kesehatan Provinsi mengirimkan bantuan personel dan logistik untuk memperkuat penanganan krisis kesehatan di Aceh Tamiang. Setibanya di Medan sehari sebelumnya, tim menerima laporan dari Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes bahwa wilayah tersebut mengalami kekurangan tenaga medis.


Rombongan yang berangkat dari Palembang pada Rabu (3/12/2025) memutuskan mempercepat langkah menuju lokasi bencana setelah memastikan kebutuhan tenaga medis di Aceh Tamiang cukup mendesak. Perjalanan panjang itu akhirnya membawa mereka menjadi tim pertama dari provinsi lain yang masuk ke wilayah terdampak banjir.


Setibanya di lokasi, tim langsung membersihkan Gedung Gudang Farmasi yang kemudian dijadikan pusat operasi darurat kesehatan atau PHEOC. Sejumlah bantuan yang sebelumnya dilepas oleh Gubernur Herman Deru berupa makanan, obat-obatan, dan berbagai kebutuhan logistik juga telah tiba dan didistribusikan ke pemukiman warga yang terendam.


Pada hari kedua, tim kesehatan Sumsel membuka dua titik pelayanan medis di Puskesmas Sekerak dan Puskesmas Bendahara yang dijadikan posko pengungsian. Kehadiran pos layanan ini sangat membantu warga yang kesulitan mendapatkan perawatan, mengingat 12 dari 15 puskesmas di Aceh Tamiang turut terdampak banjir dan tidak dapat beroperasi normal.


Tim yang bertugas terdiri dari sembilan personel, meliputi satu dokter, empat perawat, seorang petugas logistik, satu tenaga administrasi, seorang koordinator Pusat Krisis Kesehatan Regional Sumsel, dan satu pejabat surveilans. Mereka bekerja bergiliran menangani keluhan kesehatan warga sekaligus memastikan distribusi obat tetap berjalan.


Data awal dari tim medis mencatat bahwa banjir bandang melanda sedikitnya 12 kecamatan di Aceh Tamiang, termasuk Banda Mulia, Bandar Pusaka, Bendahara, Karang Baru, Kejuruan Muda, Kuala Simpang, Manyak Payed, Rantau, Sekerak, Seruway, Tamiang Hulu, dan Tenggulun. Ratusan rumah terendam dan akses jalan di sejumlah titik sempat terputus akibat derasnya arus banjir.


Komitmen Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan membantu penanganan bencana ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan kondisi masyarakat. Tim medis juga menyampaikan bahwa mereka siap memperpanjang masa tugas apabila kondisi di lapangan masih membutuhkan tenaga tambahan.


Semoga kehadiran bantuan kesehatan dan logistik dari Sumsel ini memberikan kekuatan bagi warga Aceh Tamiang untuk bangkit dan kembali menjalani aktivitas mereka setelah bencana.(***)

×
Berita Terbaru Update