-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Banyuasin Raih Bhumandala Award 2024 Berkat Inovasi Data Geospasial “Sedulang Sekanti”

Kamis, 20 November 2025 | 10.38 WIB | 0 Views Last Updated 2025-11-20T03:38:55Z

Kabupaten Banyuasin kembali mencatat prestasi nasional dengan meraih Bhumandala Ariti 2024 berkat inovasi geospasial “Sedulang Sekanti” dalam penanggulangan kemiskinan. Penghargaan diterima Wabup Netta Indian di Perpusnas RI. Foto: Istimewa 

Banyuasin Pos – Kabupaten Banyuasin kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional setelah dinyatakan sebagai salah satu penerima Bhumandala Award 2024. Penghargaan tersebut diberikan oleh Badan Informasi Geospasial (BIG) atas keberhasilan pemerintah daerah dalam mengembangkan dan memanfaatkan data serta informasi geospasial secara inovatif untuk mendukung tata kelola pemerintahan.


Penghargaan ini diterima langsung oleh Wakil Bupati Banyuasin, Netta Indian, S.P., yang hadir bersama Kepala Bappeda & Litbang Dr. dr. Rini Pratiwi, M.Kes., FISQua, Kepala Diskominfo-SP Ida Bahagia, S.H., M.M., serta Kepala Perkimtan Ir. Syahrial. Penyerahan berlangsung di Auditorium Sukarman, Lantai 2 Perpustakaan Nasional RI, Jakarta, pada Senin (18/11).


Inovasi “Sedulang Sekanti” Bawa Banyuasin Raih Perunggu

Pemkab Banyuasin meraih Bhumandala Ariti (Perunggu) untuk kategori Pemerintah Kabupaten melalui inovasi SEDULANG SEKANTI (Sistem Elektronik Data Penanggulangan Kemiskinan Terintegrasi) yang digagas oleh Bappeda Litbang Banyuasin. Sistem ini dinilai mampu meningkatkan efektivitas pemanfaatan data geospasial dalam perencanaan program penanggulangan kemiskinan.


BIG menilai Banyuasin berhasil menunjukkan konsistensi dalam membangun simpul jaringan geospasial, memperkuat integrasi data, serta menerapkan teknologi digital untuk keakuratan perencanaan berbasis wilayah.


Penghargaan Diserahkan Bappenas

Penghargaan diserahkan oleh Deputi Bidang Pembangunan Kewilayahan Kementerian PPN/Bappenas, Dr. Ir. Metrilzam, M.Prof.Econ, Ph.D. kepada Wakil Bupati Netta Indian.


Bhumandala Award sendiri merupakan penghargaan tertinggi di Indonesia dalam bidang informasi geospasial. Penghargaan ini bertujuan mendorong kementerian/lembaga, TNI, Polri, dan pemerintah daerah memperkuat pembangunan simpul jaringan menuju optimalisasi penerapan Satu Peta.


Sedulang Sekanti Tingkatkan Validitas dan Efisiensi Data Kemiskinan

Dalam kesempatan itu, Wabup Netta menjelaskan bahwa inovasi Sedulang Sekanti berfungsi memperbaiki akurasi data sasaran penerima manfaat melalui mekanisme screening berbasis by name by address, yang kemudian digunakan untuk mendukung proses validasi dan verifikasi Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).


 “Sedulang Sekanti meningkatkan efektivitas dan efisiensi program penanggulangan kemiskinan. Sistem ini memungkinkan setiap pihak yang memiliki data sasaran untuk melakukan penyaringan data secara lebih tepat,” ujarnya.



Netta juga menegaskan bahwa pemanfaatan data geospasial akan semakin penting sebagai dasar pengambilan keputusan pembangunan.


“Data geospasial memberi banyak manfaat, terutama dalam memetakan kondisi awal berbasis wilayah. Ini sangat penting untuk perencanaan yang lebih presisi,” jelasnya.



Komitmen Banyuasin Menuju Satu Data dan Satu Peta

Netta menyampaikan apresiasi kepada BIG atas penghargaan yang diberikan dan menyatakan bahwa Pemkab Banyuasin akan terus memperkuat simpul jaringan geospasial sebagai bagian dari upaya mewujudkan Satu Peta, Satu Data, serta mendukung agenda Indonesia Emas.


Ia menambahkan bahwa sinergi antarperangkat daerah, koordinasi, dan kolaborasi menjadi fondasi utama bagi Banyuasin untuk membangun tata kelola data yang lebih baik.


Semangat tersebut, ujarnya, adalah bagian dari visi mewujudkan masyarakat Banyuasin yang Bangkit, Adil, dan Sejahtera.(***)

×
Berita Terbaru Update