Banyuasin Pos – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru bersama Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang) H. Saan Mustopa meninjau Sentra Ketahanan Pangan dan Lumbung Padi Nasional di Desa Seri Menanti, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin, Rabu (15/10/2025).
Kunjungan tersebut bertujuan meninjau langsung kondisi pertanian di lapangan, mendengarkan aspirasi para petani, sekaligus memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam upaya mewujudkan swasembada pangan nasional.
Dalam dialog bersama petani, Gubernur Herman Deru menegaskan posisi strategis Banyuasin sebagai salah satu daerah penopang utama ketahanan pangan Sumatera Selatan. Ia menyebut, sebagian besar masyarakat Sumsel masih menggantungkan hidup pada sektor pertanian — baik sawah maupun perkebunan — dengan komoditas unggulan yang beragam.
“Sekitar 80 persen perkebunan sawit dikelola perusahaan besar, sedangkan 99 persen kebun karet dimiliki masyarakat. Untuk kopi, Sumsel menempati peringkat ketiga dunia,” ujar Herman Deru.
Gubernur juga mengapresiasi pengelolaan irigasi dan semangat kerja para petani Banyuasin. Melalui program Pendamping Peningkatan Ekonomi Pertanian (P2EP), Pemprov Sumsel telah menurunkan lebih dari 2.000 penyuluh untuk meningkatkan kapasitas petani di berbagai daerah.
“Di titik ini sudah dioptimalkan 300 hektare lahan untuk mendukung swasembada pangan. Produksi terus meningkat, dan bantuan ke 17 kabupaten/kota telah disalurkan dengan nilai lebih dari Rp2 triliun,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI H. Saan Mustopa menegaskan komitmen DPR bersama kementerian terkait untuk memperkuat sektor pertanian nasional. Ia menargetkan Indonesia dapat mencapai swasembada pangan pada tahun 2027, dengan fokus pada penguatan wilayah produktif seperti Banyuasin.
“Daerah penghasil pangan seperti Banyuasin harus mendapat perhatian lebih besar. Di sini luar biasa, petani bisa panen hingga tiga kali setahun,” kata Saan.
Ia menekankan bahwa DPR akan terus mendorong modernisasi pertanian, peningkatan hasil produksi, dan kesejahteraan petani sebagai bagian dari agenda besar swasembada pangan nasional.
“Kami berharap kunjungan ini membawa semangat baru bagi para petani. Insyaallah, kami akan memberikan dukungan maksimal agar cita-cita swasembada pangan dapat terwujud,” ujarnya menutup sambutan.
Wakil Bupati Banyuasin, Netta Indian, turut menyampaikan apresiasi atas perhatian besar pemerintah provinsi dan pusat terhadap sektor pertanian di daerahnya.
“Selamat datang di Kabupaten Banyuasin. Terima kasih atas kunjungan Bapak Gubernur dan Bapak Wakil Ketua DPR RI. Potensi pertanian Banyuasin sangat besar — menurut data BPS, kami berada di posisi kedua produksi gabah kering giling di Sumsel,” ujar Netta.
Ia berharap dukungan pemerintah pusat dan provinsi terus mengalir, terutama dalam pembangunan infrastruktur irigasi, yang menjadi kunci utama peningkatan produktivitas pertanian.
Kunjungan kerja ini menjadi bukti nyata komitmen berbagai pihak — dari petani hingga pejabat pusat — untuk menjadikan Banyuasin sebagai lokomotif ketahanan pangan nasional. Dengan kolaborasi yang solid, dukungan infrastruktur yang memadai, dan modernisasi sistem pertanian, target swasembada pangan Indonesia 2027 diyakini bukan sekadar wacana, melainkan langkah nyata menuju kemandirian pangan bangsa. (***)