 |
| Presiden AS Donald Trump (dok Reuters) |
Banyuasin Pos – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali angkat bicara soal Pangkalan Udara Bagram di Afghanistan. Ia meminta agar pangkalan strategis itu dikembalikan kepada Amerika, dengan peringatan akan ada “hal buruk” bila permintaan tersebut diabaikan.
Bagram bukan sekadar pangkalan militer biasa. Lokasi ini pernah menjadi pusat operasi besar AS setelah tragedi 11 September 2001. Selama dua dekade, kawasan itu dilengkapi dengan berbagai fasilitas—mulai dari restoran cepat saji, toko kebutuhan sehari-hari, hingga kompleks penjara berukuran besar.
Namun sejak pasukan Amerika ditarik dari Afghanistan pada tahun 2021, Bagram ditinggalkan begitu saja. Kini, pangkalan yang dulu megah tersebut berada di bawah kendali Taliban.
Trump sendiri tidak secara jelas menyebut apakah ia akan mengirim kembali pasukan untuk merebut Bagram. Ia hanya menegaskan, pemerintah Amerika sedang melakukan komunikasi dengan pihak Afghanistan dan berharap pangkalan itu bisa dikembalikan secara damai. Jika tidak, ia memberi sinyal akan mengambil langkah tegas.
Isyarat keras ini menambah daftar panjang ketegangan hubungan antara Washington dan Kabul, yang sejak lama kerap diwarnai tarik ulur kepentingan geopolitik (***)
.webp)
