Banyuasin Pos – Kabar gembira datang bagi para pemuda Indonesia yang bercita-cita mengabdi sebagai prajurit TNI Angkatan Darat (AD). Mulai tahun 2025, syarat pendaftaran untuk calon Tamtama dan Bintara resmi diubah. Aturan baru ini memberi peluang lebih luas bagi mereka yang selama ini terhalang oleh batas usia maupun tinggi badan.
Syarat tinggi badan yang sebelumnya minimal 163 sentimeter, kini diturunkan menjadi 158 sentimeter. Sementara itu, batas usia maksimal calon pendaftar dinaikkan dari 22 tahun menjadi 24 tahun. Perubahan ini diumumkan langsung oleh Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen Wahyu Yudhayana.
Menurut Wahyu, keputusan tersebut bukan tanpa pertimbangan. “Kami ingin memberi kesempatan yang lebih adil bagi putra-putri bangsa yang memiliki semangat dan kemampuan, tetapi sebelumnya terkendala aturan administratif,” ujarnya. Ia menekankan bahwa semangat pengabdian dan kualitas diri calon prajurit jauh lebih penting daripada sekadar angka di atas kertas.
Perubahan syarat usia juga disesuaikan dengan aturan baru mengenai masa dinas. Saat ini, usia pensiun prajurit Tamtama dan Bintara naik dari 53 menjadi 55 tahun. Dengan begitu, wajar jika usia maksimal masuk TNI AD juga diperpanjang. “Artinya, mereka yang berusia 23 atau 24 tahun, tapi masih prima secara fisik dan mental, tetap punya kesempatan untuk ikut berjuang bersama TNI AD,” jelas Wahyu.
Selain itu, TNI AD menegaskan semua informasi resmi terkait rekrutmen hanya akan diumumkan melalui saluran resmi. Hal ini dilakukan agar masyarakat tidak mudah terjebak oleh pihak-pihak yang mencoba memanfaatkan momen rekrutmen untuk kepentingan pribadi. Transparansi disebut menjadi prinsip utama dalam setiap proses penerimaan prajurit.
Dengan kebijakan baru ini, TNI AD berharap rekrutmen bisa menjaring lebih banyak calon prajurit yang benar-benar berpotensi dan memiliki tekad pengabdian tinggi. “Harapannya, lahir prajurit-prajurit terbaik dari berbagai latar belakang, yang siap mengabdi untuk bangsa dan negara,” tutup Wahyu.
Langkah ini disambut positif oleh banyak kalangan, terutama anak muda yang selama ini merasa terhalang oleh aturan lama. Kini, peluang untuk mewujudkan mimpi menjadi prajurit TNI AD terbuka lebih lebar (***)