Notification

×

Iklan

Iklan

Rahasia Kuliner Langka! Gengan Asam Pedes Burong Punai yang Bikin Penasaran

Rabu, 10 September 2025 | 08.00 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-10T01:00:00Z
Langka dan bikin penasaran! Inilah Gengan Asam Pedes Burong Punai, kuliner khas Banyuasin yang siap menggoyang lidah
Di Banyuasin, ada satu menu yang tak hanya langka tapi juga menyimpan cerita panjang soal tradisi dan selera makan orang kampung: Gengan Asam Pedes Burong Punai. Mendengar namanya saja sudah membuat dahi sedikit berkerut. Bagaimana mungkin burung punai, yang biasanya hanya terlihat beterbangan di pepohonan, bisa hadir di meja makan dalam wujud kuah pedas asam yang menggoda? Inilah salah satu kekayaan kuliner yang membuat Banyuasin punya warna berbeda dari daerah lain.

Hidangan ini pada dasarnya adalah sup pedas asam yang kaya rempah, dengan burung punai sebagai bahan utamanya. Tekstur dagingnya yang lembut dan agak kenyal berpadu dengan kuah asam segar serta sensasi pedas yang langsung menggigit lidah. Kombinasi itu membuat setiap suapan terasa hangat dan menggugah selera. Tidak heran jika dulu, Gengan Asam Pedes Burong Punai kerap hadir di acara-acara adat sebagai simbol kebersamaan.

Proses memasaknya pun penuh kesabaran. Daging burung direbus hingga empuk, lalu dimasukkan ke dalam bumbu halus yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, dan lengkuas. Sentuhan asam jawa memberi rasa segar yang khas, sementara cabai rawit dan merica menghadirkan kepedasan yang pas. Kuahnya berwarna kuning keemasan, harum dengan daun kunyit yang ikut direbus. Sekilas, tampak sederhana, tetapi perpaduan rasa yang muncul sungguh tak bisa dianggap enteng.

Kini, masakan ini mulai sulit ditemukan. Burung punai sendiri jarang diburu karena keberadaannya di alam semakin terbatas. Itu sebabnya, Gengan Asam Pedes Burong Punai dianggap kuliner eksotis yang hanya bisa ditemui di momen-momen tertentu. Bagi sebagian orang tua di desa, menyantap menu ini seperti nostalgia, mengingatkan pada masa kecil ketika hidangan tersebut masih sering dimasak di dapur rumah panggung.

Namun, meski jarang muncul di meja makan, cerita tentang Gengan Asam Pedes Burong Punai tetap hidup dari mulut ke mulut. Banyak yang percaya bahwa hidangan ini bukan sekadar makanan, melainkan cermin dari kedekatan orang Melayu Banyuasin dengan alam sekitarnya. Setiap bahan yang digunakan berasal dari kebun, ladang, atau hutan, menunjukkan betapa selarasnya kehidupan masyarakat dengan lingkungan.

Mencicipi Gengan Asam Pedes Burong Punai hari ini bukan hanya soal rasa, tapi juga perjalanan budaya. Ada sensasi penasaran, ada kehangatan tradisi, dan ada juga kebanggaan karena masih bisa merasakan kuliner langka yang menjadi bagian dari identitas Banyuasin. Jadi, kalau suatu saat Anda berkesempatan bertemu dengan menu ini, jangan ragu untuk mencoba—karena siapa tahu, sepiring gengan bisa membuat Anda jatuh hati pada kekayaan rasa Nusantara (***) 
×
Berita Terbaru Update