Notification

×

Iklan

Iklan

Politik Kita Kok Mirip Live Jualan Online

Jumat, 26 September 2025 | 19.58 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-26T13:14:39Z
Ilustrasi Kolom Banyuasin Pos 

Oleh: M. Irwan P. Ratu Bangsawan 
Pemimpin Redaksi Banyuasin Pos 

Pernah lihat orang live jualan di TikTok atau Instagram? Bahasanya manis sekali, seolah-olah hidupmu akan sempurna kalau beli barang mereka. “Beli sekarang, harga spesial malam ini saja! Barang terbatas, kualitas premium, jangan sampai kehabisan!” Begitu kira-kira. Padahal, setelah barangnya datang, kadang warnanya beda, ukurannya meleset, dan cepat rusak.


Politik kita pun sering begitu. Waktu kampanye, para calon tampil seperti host live shopping. Janjinya banjir seperti diskon 11.11: “Gratis pendidikan!”, “BBM turun!”, “Lapangan kerja terbuka lebar!”, “Korupsi diberantas habis!” Kita terbuai, klik “check out”, dan pilih mereka di bilik suara. Tapi setelah itu? Barang sampai ke tangan rakyat seringnya cacat produksi.


Contoh aktual? Lihat saja program Makan Bergizi Gratis yang sudah berjalan. Janjinya seperti paket istimewa: anak sekolah sehat, cerdas, kenyang. Nyatanya, nilai gizinya justru diragukan. Lebih ironis lagi, tidak sedikit kasus keracunan menimpa siswa setelah menyantap makanan yang katanya bergizi itu. Seperti beli baju branded yang ternyata jahitannya miring, atau parfum asli tapi baunya bikin pusing.


Atau soal janji menurunkan harga-harga kebutuhan pokok. Sampai hari ini, emak-emak di pasar masih terengah-engah. Cabai merah kadang lebih mahal dari emas murni. Sementara di layar kaca, para politisi tersenyum seakan sedang kasih “voucher potongan harga” buat rakyat.


Bedanya, kalau kita kecewa dengan belanja online, masih bisa komplain ke seller, kasih bintang satu, bahkan minta refund. Tapi kalau kecewa dengan politik, kita harus menunggu lima tahun lagi, itu pun belum tentu ada perubahan.


Mungkin bangsa ini perlu belajar dari pembeli online yang cerdas: jangan gampang percaya dengan janji “harga termurah”, jangan buru-buru checkout sebelum baca ulasan. Sebab politik seharusnya bukan sekadar live jualan, tapi komitmen nyata. Kalau barangnya rusak, jangan lagi kita beli dari toko yang sama (***) 

×
Berita Terbaru Update