Notification

×

Iklan

Iklan

Kursi Ketum PPP Jadi Rebutan, Siapa Duduk Siapa Berdiri?

Minggu, 28 September 2025 | 11.00 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-28T04:00:00Z
Ilustrasi 

Oleh: M. Irwan P. Ratu Bangsawan 
Pemimpin Redaksi Banyuasin Pos 

Ada berita yang agak unik dari Jakarta. Partai Persatuan Pembangunan (PPP), partai tua yang sudah kenyang asam garam politik, tiba-tiba bikin kejutan: mereka seperti punya dua ketua umum sekaligus. Yang satu namanya Mardiono, yang satu lagi Agus Suparmanto. Sama-sama katanya terpilih secara aklamasi.


Saya jadi teringat tetangga saya dulu. Waktu ditanya siapa kepala keluarga, dia jawab: “Ya suami saya, tapi kalau saya ngomong, dia ikut saya.” Nah, kira-kira begitulah PPP hari ini. Di atas kertas bisa ada satu nama, di lapangan bisa ada nama lain. Publik pun bingung, mana yang sebenarnya sah, mana yang cuma klaim.


Kalau dipikir-pikir, politik kita ini memang mirip teater rakyat. Ada yang berperan jadi tokoh utama, ada yang tiba-tiba naik panggung tanpa undangan, ada pula yang pura-pura jatuh biar dikasih perhatian. Bedanya, kalau di teater rakyat semua penonton tahu itu hiburan. Di politik, rakyat seringkali baru sadar setelah tiketnya sudah dibeli mahal-mahal.


Dua ketua umum dalam satu partai ibarat satu kapal ada dua nakhoda. Kalau kapal itu jalan ke barat, bisa-bisa nakhoda satunya narik setir ke timur. Penumpangnya bingung, laut jadi gaduh, kapal pun oleng. Tapi ya begitulah, kadang orang berebut jadi kapten, padahal awak kapalnya sudah kelelahan mendayung.


Namun jangan buru-buru kita menghakimi. Bisa jadi inilah cara Tuhan mengingatkan PPP, juga semua partai: bahwa kursi pemimpin bukanlah hadiah buat yang paling lihai bicara, melainkan amanah yang berat. Kalau malah jadi rebutan, artinya bukan lagi perjuangan, tapi gengsi.


Maka, mari kita doakan. Biar PPP segera sadar bahwa partai itu bukan soal siapa yang terpilih, tapi untuk apa dipilih. Sebab rakyat di bawah sana sudah terlalu sibuk dengan harga beras dan ongkos sekolah. Mereka tidak punya waktu untuk menonton drama dua ketua umum yang penuh klaim (***) 

×
Berita Terbaru Update