![]() |
Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez |
Banyuasin Pos – Dukungan internasional untuk rakyat Palestina kembali menguat. Setelah Italia lebih dulu mengirimkan kapal militernya, kini giliran Spanyol yang memastikan bergabung dalam misi pengawalan armada bantuan kemanusiaan menuju Gaza.
Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, menyampaikan langkah ini dalam konferensi pers di New York, usai menghadiri Sidang Umum PBB. Ia menegaskan bahwa negaranya tidak bisa tinggal diam melihat serangan drone yang menimpa kapal bantuan internasional di perairan dekat Yunani. “Hukum internasional harus dihormati, dan hak warga dunia untuk mengirim bantuan tanpa rasa takut wajib dilindungi,” ujarnya.
Armada bantuan yang dikenal sebagai Global Sumud Flotilla (GSF) berisi sekitar 50 kapal sipil dari berbagai negara. Di dalamnya, terdapat para pengacara, aktivis, hingga tokoh muda dunia, termasuk aktivis iklim asal Swedia, Greta Thunberg. Mereka membawa makanan serta logistik yang sangat dibutuhkan masyarakat Gaza.
Namun, perjalanan armada ini tidak berjalan mulus. Menurut keterangan March to Gaza Greece, sebanyak 12 drone menyerang rombongan kapal itu di perairan internasional, sekitar 30 mil laut dari Pulau Gavdos, Yunani. Peristiwa tersebut menambah daftar panjang risiko yang harus dihadapi para relawan.
Sebagai bentuk keseriusan, Spanyol segera mengirim kapal angkatan laut dari Cartagena, lengkap dengan sumber daya untuk membantu pengawalan hingga operasi penyelamatan. “Besok kapal kami berlayar. Solidaritas bukan sekadar kata, melainkan tindakan nyata,” tegas Sanchez.
Kehadiran Italia dan Spanyol di Mediterania bukan hanya persoalan geopolitik, melainkan pesan kuat bahwa ada negara-negara yang berani berdiri di garis depan membela nilai kemanusiaan. Di balik gelombang dan dentuman senjata, masih ada harapan bahwa kemanusiaan bisa menang melawan blokade (***)