Notification

×

Iklan

Iklan

Banyuasin Pasang Target Berani: 2028 Bebas Rabies, Bisa Tercapai?

Selasa, 30 September 2025 | 15.00 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-30T08:00:00Z
Foto www.banyuasinkab.go.id 

Banyuasin Pos – Suasana halaman Kantor Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Banyuasin pada Senin (29/9) kemarin terasa lebih hidup dari biasanya. Bukan sekadar peringatan Hari Rabies Sedunia, acara ini juga menjadi momen penting bagi Pemerintah Kabupaten Banyuasin untuk menegaskan komitmen: Banyuasin menargetkan diri bebas rabies pada tahun 2028.


Komitmen itu bukan hanya ucapan seremonial. Hadir dalam kegiatan tersebut Plt. Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Ir. H.M. Syahrial, M.T., jajaran Forkopimda, kepala OPD, para camat se-Banyuasin, hingga pihak BPJS Ketenagakerjaan. Semua berkumpul dengan satu semangat: melindungi masyarakat dari ancaman rabies sekaligus meluncurkan program jaminan sosial ketenagakerjaan bagi petani dan pekerja sawit mandiri tahun 2025.


Bupati Banyuasin, Dr. H. Askolani, S.H., M.H., yang diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Dr. Ir. Izro Maita, M.Si., menekankan pentingnya kewaspadaan. “Rabies adalah penyakit mematikan yang bisa menular melalui gigitan atau cakaran hewan seperti anjing, kucing, dan monyet. Meski berbahaya, penyakit ini sebenarnya bisa dicegah melalui vaksinasi pada hewan peliharaan,” jelasnya.


Pernyataan itu seakan mengingatkan kita semua bahwa langkah kecil, seperti membawa hewan kesayangan untuk divaksin, dapat menyelamatkan banyak nyawa. Karena sampai hari ini, rabies masih belum ada obatnya, namun pencegahan selalu mungkin dilakukan.


Acara pun ditutup dengan penandatanganan nota kesepahaman antara seluruh camat dengan Pemerintah Kabupaten Banyuasin. MoU ini menjadi simbol komitmen bersama: dalam tiga tahun ke depan, Banyuasin akan bergerak serentak menuju status kabupaten bebas rabies.


Tak hanya soal kesehatan masyarakat, momen ini juga memberi kabar baik bagi para petani dan pekerja sawit mandiri. Melalui kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan, mereka kini mendapat perlindungan sosial yang diharapkan bisa memberikan rasa aman dalam bekerja.


Langkah ini menegaskan bahwa Banyuasin tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada perlindungan kesehatan dan kesejahteraan warganya. Harapan besar kini menggantung di pundak semua pihak—bahwa di tahun 2028, Banyuasin benar-benar bisa mewujudkan mimpinya: bebas rabies, aman, dan Sejahtera (***) 


×
Berita Terbaru Update