Notification

×

Iklan

Iklan

Apa Sebenarnya yang Membuat TNI dan Ferry Irwandi Akhirnya Berdamai?

Sabtu, 13 September 2025 | 23.46 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-13T23:09:12Z

TNI dan Ferry Irwandi akhirnya berdamai setelah sempat berseteru terkait dugaan tindak pidana di ruang siber. Kedua pihak saling meminta maaf dan sepakat menyelesaikan masalah melalui dialog, mengakhiri tegangan yang sempat memanas. Foto: Ferry Irwandi 

Banyuasin Pos— Konflik antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Ferry Irwandi, CEO Malaka Project sekaligus kreator konten sekaligus aktivis, yang sempat memanas akibat tuduhan dugaan tindak pidana oleh TNI akhirnya berakhir damai. Kedua pihak sepakat mengakhiri konflik dengan saling meminta maaf dan menyelesaikan kesalahpahaman melalui dialog terbuka (13/9/25). 


Permasalahan bermula saat TNI melalui Komandan Satuan Siber mengindikasikan adanya dugaan tindakan pidana yang dikaitkan dengan aktivitas Ferry Irwandi di ruang siber. Dugaan tindak pidana ini kemudian ditindaklanjuti dengan konsultasi hukum ke Polda Metro Jaya oleh beberapa jenderal TNI pada awal September 2025. Namun langkah TNI ini menuai kritik dari Koalisi Masyarakat Sipil dan sejumlah lembaga swadaya masyarakat karena dianggap sebagai kriminalisasi dan bentuk militerisasi ruang siber yang berpotensi mengancam demokrasi dan kebebasan berekspresi.


Ferry Irwandi sendiri merasa bingung dengan proses hukum yang sedang berjalan, terutama setelah Mahkamah Konstitusi mengeluarkan putusan yang membatasi pelaporan pencemaran nama baik terhadap institusi. Kekecewaan Ferry bertambah saat TNI mengaku menemukan dugaan pelanggaran pidana lain yang lebih serius yang belum jelas kepada publik.


Namun ketegangan tersebut akhirnya mencair setelah terjadi komunikasi langsung antara Ferry Irwandi dengan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Brigjen TNI (Marinir) Freddy Ardianzah pada 13 September 2025. Dalam dialog tersebut, kedua pihak saling mengakui adanya kesalahpahaman dan menyampaikan permintaan maaf satu sama lain.


Brigjen Freddy menyampaikan maaf atas situasi yang dialami Ferry, sementara Ferry menyesalkan dampak yang terjadi pada citra TNI akibat konflik ini. Kedua pihak sepakat bahwa kondisi ini harus menjadi titik damai untuk bersama-sama menjaga persatuan dan fokus pada isu-isu yang lebih penting bagi bangsa dan negara.


Ferry Irwandi juga mengapresiasi komitmen prajurit TNI yang tulus mencintai bangsa dan menegaskan dialog sebagai solusi utama menyelesaikan perbedaan di tengah masyarakat yang sedang berkembang pesat.


Perdamaian ini menjadi momentum penting yang menunjukkan bahwa konflik dan perbedaan pendapat dapat diselesaikan dengan cara dialog dan saling menghargai, tanpa perlu berlanjut ke ranah hukum atau memperkeruh suasana di ruang publik.(***)

×
Berita Terbaru Update