![]() |
Penangkapan Pemain Judol |
Banyuasin Pos – Sekelompok pemuda asal Yogyakarta ditangkap pihak kepolisian setelah berhasil membobol sistem perjudian online (judol) dan menguras puluhan juta rupiah dari server milik para bandar. Meski secara hukum aksi mereka tetap masuk kategori ilegal, namun reaksi warganet justru lebih menyoroti ketidakhadiran para bandar dalam proses penegakan hukum.
Melalui unggahan yang viral di platform X (dahulu Twitter), akun @sharpandshark menyampaikan sindiran tajam terhadap tindakan aparat. "Sekelompok pemuda di Jogja bobol sistem judol hingga kuras puluhan juta dari bandar ditangkap Polisi. Pagi-pagi Rabu. Terus yg lapor siapa, apa bandar judol? Klu bandar knpa gak klen tangkep juga," tulisnya dalam unggahan yang telah ditonton lebih dari 33 ribu kali.
Komentar serupa juga datang dari akun parodi @MartaArdy, yang menyoroti ketimpangan dalam penanganan kasus ini. “Polisi tangkap 'Sindikat Judol'. Disclaimer: mereka bukan bandar, tapi pemain judol dgn sistem canggih dan menipu server2 judol. Bandar judolnya rugi banyak, lalu..? Kok polisi tahu? Siapa yg lapor?” tulisnya disertai emoji tertawa.
Warganet lain turut mempertanyakan logika hukum yang berlaku. Banyak yang menyoroti bahwa selama ini pemain yang kalah tak pernah dilaporkan, namun saat menang besar justru dianggap merugikan sistem dan diproses hukum. "Pemain judol kalau kalah terus, aman. Eh pas menang banyak ditangkap," kritik seorang netizen dalam kolom komentar.
Kasus ini memunculkan perdebatan publik tentang keadilan hukum, terutama dalam menindak pelaku di industri ilegal seperti perjudian online. Jika pemain saja ditangkap karena membobol sistem, bagaimana dengan bandar yang justru menjadi sumber masalah?
Kutipan Twit:
"Sekelompok pemuda di Jogja bobol sistem judol hingga kuras puluhan juta dari bandar ditangkap Polisi.
Pagi-pagi Rabu. Terus yg lapor siapa, apa bandar judol?
Klu bandar knpa gak klen tangkep juga." – @sharpandshark
"Polisi tangkap 'Sindikat Judol'.
Disclaimer: mereka bukan bandar, tapi pemain judol dgn sistem canggih dan menipu server2 judol. Bandar judolnya rugi banyak, lalu..?
Kok polisi tahu? Siapa yg lapor? 🎯😂😂" – @MartaArdy