Notification

×

Iklan

Iklan

Pedagang Pasar Baru Pangkalan Balai Siap Suarakan Penolakan Relokasi ke Pasar Cangkring

Selasa, 26 Agustus 2025 | 18.21 WIB | 0 Views Last Updated 2025-08-26T11:33:41Z

"Ratusan pedagang Pasar Baru Pangkalan Balai akan melakukan aksi damai besok di depan DPRD Banyuasin menolak rencana pemindahan pasar ke Pasar Cangkring. Apa alasan di balik penolakan ini dan bagaimana pemerintah meresponnya? Simak selengkapnya."


Suasana Transaksi Jual Beli Pasar Baru Pangkalan Balai, beberapa tahun yang lalu. Dok. Istimewa

Pangkalan Balai, Banyuasin Pos – Gelombang penolakan terhadap rencana pemindahan Pasar Baru Pangkalan Balai ke Pasar Cangkring mulai menguat. Para pedagang yang selama ini menghidupi perekonomian di Pasar Baru menyiapkan aksi damai besar-besaran, mengerahkan sekitar 300 orang pada Rabu, 27 Agustus 2025 di depan Kantor DPRD dan Kejaksaan Negeri Banyuasin. Mereka menuntut agar suara mereka didengar, dan rencana relokasi yang dianggap merugikan ini segera dihentikan.(26/08/25)


Ali Mukhtar Zuhri atau yang biasa di sapa Ujok Ali, sebagai koordinator aksi, menuturkan bahwa pemindahan pasar bukan sekadar soal lokasi, melainkan ancaman nyata bagi mata pencaharian mereka. “Kami yakin, kalau dipaksakan, ekonomi kami akan terpukul dan kehidupan sehari-hari terancam,” ujarnya


Siang tadi, di Pasar Baru Pangkalan Balai,  beberapa pedagang sudah mulai berorasi mengajak para pedagang lainnya untuk tidak berjualan dan untuk ikut berpartisipasi dalam aksi damai besok sebagai bentuk penolakan bersama, diikuti dengan surat edaran aksi damai unjuk rasa oleh Persatuan Pedagang Pasar Baru Pangkalan Balai.


Sebelumnya, dari sisi pemerintah, rencana ini dianggap sebagai langkah maju yang harus segera dijalankan. Melalui Rapat penting di Ruang Rapat Sekretaris Daerah Banyuasin, yang digelar pada Rabu, 20 Agustus 2025 lalu, menegaskan bahwa fasilitas pasar lama sudah tidak layak lagi. Sekda Banyuasin, Ir. Erwin Ibrahim, menyatakan, “Pasar baru di Cangkring punya fasilitas lebih baik dan harus dilihat sebagai peluang, bukan beban.”


Erwin juga menegaskan bahwa pasar baru di Cangkring bukan sekadar tempat jual beli biasa, melainkan motor penggerak pertumbuhan ekonomi daerah. “Kalau tidak dimulai sekarang, Banyuasin akan sulit maju. Pasar Cangkring bisa jadi titik awal menghidupkan ekonomi setempat,” katanya.

Pasar Cangkring yang akan menjadi tempat relokasi Pasar Baru Pangkalan Balai.


Sementara itu, para pedagang bersikeras, perpindahan ini berpotensi membuat banyak pedagang kehilangan penghasilan karena lokasi baru dipandang sulit dijangkau oleh pelanggan lama. Atmosfer ketegangan antara aspirasi pedagang dan tujuan pemerintah tampaknya makin terasa menjelang aksi damai yang akan digelar besok.


Dengan momentum aksi damai ini, publik dan pemerintah diajak untuk serius mendengarkan suara pedagang yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi lokal. Apakah rencana relokasi akan tetap berjalan mulus, atau ada ruang kompromi demi kepentingan bersama? Mari simak perkembangannya di Banyuasinpos.com(***)

×
Berita Terbaru Update