Notification

×

Iklan

Iklan

Menjelang Karnaval 18 Agustus, IKM Banyuasin III Rutin Latihan “Tambua Tasa” di Pangkalan Balai

Rabu, 06 Agustus 2025 | 00.00.00 WIB | 0 Views Last Updated 2025-08-05T17:01:41Z

Pangkalan Balai, Banyuasin Pos — Dalam rangka persiapan karnaval yang akan diselenggarakan Pemerintah Kecamatan Banyuasin III di Pangkalan Balai, Ikatan Keluarga Minang (IKM) Banyuasin III mengintensifkan latihan rutin dalam memainkan alat musik tradisional "Tambua Tasa" di halaman Masjid Nurul Ikhwan Talang Kacang, Selasa (5/8/2025).


IKM Banyuasin III sedang memainkan alat musik tradisional “Tambua Tasa” dalam rangka persiapan lomba pawai pembangunan, seni dan budaya 18 Agustus mendatang di Pangkalan Balai. Foto: Banyuasin Pos 

“Tambua Tasa” merupakan kombinasi dari dua jenis instrumen perkusi tradisional, yaitu Gandang Tambua dan Gandang Tasa. Gandang Tambua berbentuk tabung dari kayu dengan dua permukaan kulit, dimainkan dengan cara disandang di salah satu bahu oleh pemain yang berdiri dan menggunakan dua panokok tambua, yaitu stik kayu khusus. Sedangkan Gandang Tasa berbentuk seperti setengah bola dengan satu sisi kulit. Komposisi musik Tambua Tasa terdengar memprovokasi dan sangat khas, memiliki keunikan tersendiri bagi masyarakat Minangkabau, khususnya di Pariaman. Kesenian Gandang Tambua Tasa melambangkan simbol semangat karena dimainkan dengan tempo cepat, dinamika keras, serta penuh energi, sehingga mampu membangkitkan penghayatan mendalam dan semangat para pendengarnya.


Suasana latihan musik tradisional Tambua Tasa oleh para anggota IKM Banyuasin III di halaman Masjid Nurul Ikhwan Talang Kacang. Foto: Banyuasin Pos


Ketua IKM Banyuasin III, H. Rahman S.Kom, menegaskan keterlibatan aktif komunitasnya dalam mempersiapkan perayaan tersebut. “Kami rutin latihan setiap minggu menjelang tanggal 18 Agustus. Musik Tambua Tasa ini kami pilih untuk memperkenalkan sekaligus melestarikan budaya Minangkabau di tanah rantau Banyuasin,” ujarnya. Rahman optimis, alunan energik Tambua Tasa akan menjadi penyemangat peserta dan penonton pada puncak perayaan karnaval nanti.


Lebih lanjut, Rahman mengenang keikutsertaan mereka di tahun sebelumnya yang berhasil menyedot perhatian masyarakat sekaligus membawa pulang hadiah dari penyelenggara. “Ini kesempatan bagi perantau Minang di bawah naungan IKM Banyuasin III untuk kembali tampil memeriahkan HUT RI ke-80. Kami persiapkan matang, bukan hanya demi perlombaan, tetapi juga demi memperkaya warna budaya dan hiburan bagi masyarakat di Banyuasin,” tambahnya.


Sementara itu, pihak Kecamatan Banyuasin III telah menyusun serangkaian jadwal kegiatan untuk memeriahkan HUT RI ke-80. Berdasarkan surat resmi dari Camat Banyuasin III, rangkaian perayaan ini akan berlangsung mulai akhir Juli hingga akhir Agustus 2025, melibatkan berbagai unsur masyarakat dan menampilkan kekayaan budaya lokal.


Rangkaian acara diawali dengan Lomba Sepak Bola pada 29 Juli 2025 di Lapangan Munai Serumpun, dilanjutkan Lomba Bola Voli pada 1 Agustus, serta Lomba Pentas Seni dan Hiburan Rakyat pada 11 Agustus di Taman Tugu Pancasila. Tak ketinggalan, semangat kebersamaan akan semakin terasa melalui Lomba Gerak Jalan/LTBB pada 13 Agustus, dan puncaknya, Lomba Pawai Pembangunan, Seni dan Budaya yang digelar 18 Agustus 2025—dimana IKM Banyuasin III siap menyuguhkan pertunjukan Tambua Tasa andalannya.


Sebagai penutup, malam puncak sekaligus pembagian hadiah lomba akan dihelat pada 19 Agustus 2025, kembali mengambil tempat di Taman Tugu Pancasila yang dipastikan akan menjadi ajang silaturahmi dan pesta rakyat seluruh warga Banyuasin III.


Dengan rangkaian agenda ini, semangat kemerdekaan, pelestarian budaya, serta ikatan persatuan seluruh lapisan masyarakat di Kecamatan Banyuasin III diharapkan kian menguat. Kehadiran berbagai komunitas, salah satunya IKM Banyuasin III lewat Tabuan Tambua Tasa, menjadi bukti nyata keberagaman yang mampu memperindah perayaan usia ke-80 Republik Indonesia di Bumi Sedulang Setudung.(***)

×
Berita Terbaru Update