Notification

×

Iklan

Iklan

Dorong Transformasi Digital, Pemkab Banyuasin Gaet Mitra Internet dan Teknologi

Minggu, 03 Agustus 2025 | 10.09.00 WIB | 0 Views Last Updated 2025-08-03T03:33:23Z
Sumber: Humas Pemkab Banyuasin 
Banyuasin Pos – Pemerintah Kabupaten Banyuasin terus menunjukkan komitmennya dalam mempercepat transformasi digital. Terbaru, Pemkab menggandeng sejumlah penyedia layanan internet dan mitra digital dalam sebuah audiensi strategis yang digelar di Hotel Alts Palembang, Kamis (31/7/2025).

Pertemuan ini dihadiri langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuasin, Ir. Erwin Ibrahim, ST, MM, MBA, ASEAN Eng., bersama jajaran kepala dinas terkait. Hadir pula perwakilan dari PT. Jala Nusa Telematika, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), PT. Satata Neka Tama, serta PT. Djaya Sampoerna Net.

“Saat ini kita masih menghadapi tantangan besar, yakni adanya 67 titik blank spot di wilayah Banyuasin. Ini bukan hanya persoalan teknis, tapi menyangkut akses informasi dan keadilan digital,” ujar Erwin dalam sambutannya.

Ia menegaskan bahwa transformasi digital di Banyuasin bukan sekadar memperluas jaringan internet, tetapi juga menyentuh aspek ekonomi dan pemberdayaan masyarakat. Program ini akan menyasar UMKM, pendidikan vokasi, hingga penguatan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).

Kolaborasi yang dibangun akan difokuskan pada perluasan jaringan broadband, penguatan literasi digital, pembangunan edge data center, serta peningkatan kapasitas SDM digital. Semua ini diarahkan untuk mewujudkan Banyuasin sebagai Smart Regency.

“Yang kita harapkan bukan sekadar seremoni. Ukuran keberhasilan adalah implementasi yang nyata dan dampaknya bagi sosial ekonomi masyarakat,” tegas Erwin.

Sementara itu, perwakilan APJII, Muhammad Yunus, menyambut baik inisiatif Banyuasin Digital. Menurutnya, sinergi lintas sektor sangat penting untuk memastikan pemerataan akses digital di semua lapisan masyarakat.

“APJII siap mendukung Banyuasin dengan pendekatan berbasis desa. Digitalisasi bukan hanya soal konektivitas, tapi juga tentang bagaimana masyarakat bisa diberdayakan secara teknologi,” kata Yunus.

Ia menambahkan, pengembangan desa digital mandiri akan membuka peluang ekonomi baru dan mendorong partisipasi warga dalam era digital secara inklusif.

Dengan langkah konkret dan komitmen lintas sektor ini, Kabupaten Banyuasin optimistis bisa keluar dari ketertinggalan digital dan menjadi daerah yang adaptif terhadap kemajuan teknologi (***) 
×
Berita Terbaru Update