 |
| Sumber: Humas Pemkab Banyuasin |
Banyuasin Pos – Pemerintah Kabupaten Banyuasin menerima penghargaan sebagai Kabupaten Penggerak Inklusivitas Gender Berbasis Kearifan Lokal Tahun 2025. Penghargaan ini diberikan oleh Tribun Sumatera Selatan dan diserahkan langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan, Dr. H. Herman Deru, SH., MH kepada Wakil Bupati Banyuasin, Netta Indian, SP, dalam acara yang berlangsung di Hotel ALTS Palembang, Rabu (30/07/2025).
Dengan tema “Perempuan Setara Sawit untuk Sumatera Selatan”, penghargaan ini menjadi pengakuan atas upaya Banyuasin dalam memajukan kesetaraan gender yang selaras dengan nilai-nilai budaya lokal.
Gubernur Herman Deru memberikan ucapan selamat kepada empat daerah penerima penghargaan, yaitu Kabupaten Banyuasin, Muara Enim, Musi Rawas, dan Kota Pagar Alam. Ia berharap penghargaan ini menjadi motivasi bagi pemerintah daerah untuk terus meningkatkan pelayanan publik yang adil dan inklusif.
Gubernur juga mengingatkan bahwa perjuangan kesetaraan gender telah berlangsung sejak masa kemerdekaan, dengan munculnya tokoh-tokoh perempuan seperti RA Kartini dan Cut Nyak Dien. Di Sumatera Selatan sendiri, banyak perempuan kini berkiprah di dunia politik, pemerintahan, swasta, maupun sebagai wirausaha.
Namun demikian, Herman Deru menegaskan pentingnya tetap memahami kodrat antara perempuan dan laki-laki agar tercipta keseimbangan dalam kehidupan bermasyarakat.
Setelah menerima penghargaan, Wakil Bupati Banyuasin Netta Indian yang didampingi Kepala Dinas Kominfo.SP Banyuasin, Dr. H. Salni Pajar, S.Ag., M.Hi, menyampaikan bahwa penghargaan ini menjadi pemacu semangat bagi Pemerintah Kabupaten Banyuasin dalam menggerakkan kesetaraan gender dengan pendekatan kearifan lokal.
Netta menyatakan bahwa penghargaan ini adalah bentuk dukungan bagi para pekerja perempuan dan ibu rumah tangga yang menjadi kekuatan utama pembangunan dari keluarga hingga masyarakat Banyuasin secara luas.
Pada kesempatan yang sama, Ratu Tenny Leriva Herman Deru dinobatkan sebagai Duta GEBIE (Kesetaraan Gender) Sumatera Selatan, sebagai simbol komitmen provinsi dalam mendorong peran aktif perempuan di berbagai sektor (***)
