Notification

×

Iklan

Iklan

Dari Joget ke Skandal Politik, Karier Eko Patrio & Uya Kuya di DPR Tamat?

Minggu, 31 Agustus 2025 | 18.29 WIB | 0 Views Last Updated 2025-08-31T11:29:02Z
Eko Patrio dan Uya Kuya
Banyuasin Pos – Partai Amanat Nasional (PAN) akhirnya mengambil langkah tegas terhadap dua kadernya yang juga dikenal publik sebagai artis, Eko Patrio dan Uya Kuya. Keduanya dinonaktifkan dari keanggotaan Fraksi PAN DPR RI, terhitung mulai Senin, 1 September 2025.

Keputusan tersebut diumumkan langsung oleh Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi, pada Minggu (31/8). Ia menyebut langkah ini diambil setelah mempertimbangkan situasi politik nasional yang belakangan memanas. “DPP PAN memutuskan untuk menonaktifkan Saudaraku Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio) dan Saudaraku Surya Utama (Uya Kuya) sebagai anggota DPR RI Fraksi PAN,” ujarnya dalam keterangan resmi.

Viva menegaskan masyarakat diminta tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh kegaduhan politik. Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya percaya Presiden Prabowo Subianto mampu menangani polemik yang tengah terjadi dengan cepat, tepat, dan berpihak pada rakyat.

Nama Eko Patrio dan Uya Kuya memang tengah menjadi sorotan publik. Hal ini bermula dari unggahan video parodi Eko di akun TikTok pribadinya, yang menampilkan dirinya berakting sebagai DJ dengan musik "sound horeg". Video tersebut dibuat sebagai respons terhadap kritik masyarakat atas sejumlah anggota DPR yang berjoget usai Pidato Kenegaraan Presiden, di tengah kondisi ekonomi rakyat yang sulit.

Tindakan itu justru memperburuk situasi. Eko Patrio kemudian meminta maaf, begitu pula Uya Kuya yang ikut terseret dalam kontroversi lantaran juga terlihat berjoget di acara sidang. Namun, gelombang protes masyarakat sudah terlanjur meluas. Demonstrasi terkait kenaikan tunjangan DPR pada 25 Agustus lalu, bahkan berujung tragedi dengan meninggalnya seorang driver ojek online akibat insiden dengan kendaraan Brimob pada 28 Agustus.

Sejumlah partai politik lain kini juga mulai melakukan evaluasi terhadap kadernya. Publik menilai, sikap elit politik harus lebih peka terhadap penderitaan rakyat dan tidak memperkeruh keadaan dengan aksi-aksi yang menyinggung perasaan masyarakat (***) 
×
Berita Terbaru Update