Notification

×

Iklan

Iklan

Begesah, Tradisi Bercerita Khas Banyuasin yang Lebih Seru dari Drama TV!

Sabtu, 16 Agustus 2025 | 19.17.00 WIB | 0 Views Last Updated 2025-08-16T12:18:55Z
Ilustrasi Begesah 
Dalam tradisi Orang Melayu Banyuasin (OMB), begesah berarti bercerita atau bercakap-cakap dengan gaya khas: santai, penuh senda gurau, dan seringkali diselingi tawa lepas. Ia bukan sekadar percakapan, melainkan ruang kebersamaan tempat orang saling berbagi kisah, pengalaman, dan hiburan.


Umumnya, begesah lekat dengan dapur saat hajatan. Para ibu berkumpul sambil sambetan memasak lauk-pauk. Sambil mengulek bumbu atau mengaduk gulai, cerita pun mengalir tentang kehidupan sehari-hari, kabar kampung, hingga kisah lucu yang membuat suasana dapur riuh oleh tawa.


Namun, begesah bukan hanya milik kaum ibu. Para bapak juga punya ruangnya sendiri. Saat acara silaturahmi keluarga, mereka kerap begesah sambil menyeruput kopi atau duduk santai di beranda rumah. Obrolan yang lahir tak kalah serunya, penuh celoteh ringan dan gurauan yang mempererat persaudaraan.


Yang menarik, dalam setiap begesah biasanya muncul seseorang yang piawai bercerita. Ia menjadi pusat perhatian, membawakan kisah yang kadang lucu, kadang ajaib, bahkan ada yang terasa tak masuk akal. Alih-alih dianggap berlebihan, cerita-cerita seperti ini justru membuat suasana semakin meriah.


Peserta lain tak hanya mendengar, melainkan ikut menimpali, menambah cerita, atau menyelipkan humor segar. Akhirnya, begesah menjadi ajang bersama, di mana semua orang berperan menjaga tawa tetap mengalir.


Bagi OMB, begesah lebih dari sekadar ngobrol. Ia adalah sarana menjalin kebersamaan, memperkuat ikatan sosial, sekaligus menjaga tradisi lisan agar tetap hidup di tengah arus modernisasi (***) 


×
Berita Terbaru Update