Notification

×

Iklan

Iklan

Polemik Penetapan 17 Oktober sebagai Hari Kebudayaan Nasional, Fadli Zon Angkat Bicara

Rabu, 30 Juli 2025 | 20.56.00 WIB | 0 Views Last Updated 2025-08-01T01:00:21Z
Fadli Zon 

Banyuasin Pos Penetapan tanggal 17 Oktober sebagai Hari Kebudayaan Nasional belakangan menuai sorotan tajam dari berbagai kalangan. Isu ini mengemuka lantaran tanggal tersebut bertepatan dengan hari lahir Presiden Prabowo Subianto, sehingga memunculkan dugaan adanya muatan politis dalam penetapannya.

Merespons polemik tersebut, Menteri Kebudayaan Fadli Zon memberikan klarifikasi dalam sebuah wawancara di kanal YouTube Forum Keadilan TV, Rabu (30/7/2025). Ia menyebut perdebatan ini sebagai hal yang positif karena memancing perhatian publik terhadap pentingnya Hari Kebudayaan. “Kalau tidak ada polemik, mungkin orang tidak tahu bahwa kita sekarang punya Hari Kebudayaan Nasional,” ujarnya.

Fadli mengungkapkan bahwa wacana penetapan Hari Kebudayaan telah lama bergulir. Beberapa tanggal sempat diusulkan, termasuk 2 Mei yang juga merupakan Hari Pendidikan Nasional, serta 28 Oktober yang identik dengan Hari Sumpah Pemuda. Bahkan, 21 Oktober pun sempat dipertimbangkan karena bertepatan dengan momen pembentukan Kementerian Kebudayaan secara mandiri.

Namun, usulan yang dinilai paling kuat datang dari komunitas budaya di Yogyakarta. Mereka mengusulkan 17 Oktober karena tanggal tersebut berkaitan dengan pengukuhan semboyan Bhinneka Tunggal Ika dalam lambang negara Garuda Pancasila pada tahun 1951. “Semboyan ini adalah fondasi kebudayaan kita—berbeda-beda tapi tetap satu,” kata Fadli menegaskan alasan di balik pemilihan tanggal itu (***) 


Langsung jadi yang terdepan dengan mengikuti berita dan artikel pilihan setiap hari di genggamanmu! Gabung sekarang ke WhatsApp Channel Banyuasinpos.com—cukup klik https://whatsapp.com/channel/0029VbBHumrCnA7qJz2aaw2O, Rasakan sensasi dapat kabar tercepat—kapan saja, di mana saja! Jangan sampai ketinggalan, ayo join sekarang juga!

×
Berita Terbaru Update