Notification

×

Iklan

Iklan

Jokowi Hadiri Reuni Fakultas Kehutanan UGM dan Tanggapi Isu Ijazah Palsu

Minggu, 27 Juli 2025 | 13.25.00 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-27T06:29:34Z
Foto: RM.id


Yogyakarta, Banyuasin Pos
- Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara reuni Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Sabtu, 26 Juli 2025, di Sleman, DIY. Dalam sambutannya, Jokowi bernostalgia dengan rekan-rekan seangkatannya sekaligus menanggapi isu ijazah palsu yang kerap menghantuinya. Dia menyebut polemik tersebut sebagai upaya politik yang tidak berdasar, mengingat UGM dan kepolisian telah membuktikan keaslian dokumen pendidikannya.
  
Jokowi secara blak-blakan menyinggung kasus ijazahnya yang masih dipertanyakan oleh sebagian pihak. Dengan nada bercanda, dia mengingatkan hadirin bahwa jika ijazahnya dinyatakan palsu oleh pengadilan, maka ijazah 88 rekan seangkatannya juga bisa dianggap tidak sah. Dia juga berkelakar tentang temannya, Jambrung, yang sempat mengulang mata kuliah matematika delapan kali, sambil menyindir bahwa justru Jambrung yang seharusnya dicurigai.  

Kehadiran Jokowi dalam reuni ini disebut sebagai upayanya untuk menghentikan spekulasi liar seputar ijazahnya. Dia mengaku memaksakan diri hadir meski kondisi kesehatannya belum pulih sepenuhnya setelah mengalami alergi kulit beberapa bulan sebelumnya. "Kalau tidak datang, nanti tambah liar isu ijazah palsunya," ujarnya disambut tawa hadirin.
  
Kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan, menegaskan bahwa kehadiran mantan presiden dalam acara tersebut membuktikan bahwa dia adalah alumni sah Fakultas Kehutanan UGM. Sebelumnya, UGM telah memverifikasi seluruh dokumen akademik Jokowi, termasuk transkrip nilai, sertifikat kelulusan, dan tesisnya. Kepolisian juga telah menyatakan ijazahnya autentik setelah pemeriksaan forensik menyeluruh.  

Acara reuni ini menjadi momen Jokowi untuk mengklarifikasi isu yang telah lama beredar sekaligus memperkuat legitimasi pendidikannya. Meski demikian, dia tetap menyayangkan bahwa polemik ini masih berlanjut bahkan setelah dia tidak lagi menjabat sebagai presiden. "Ini politik, bukan urusan asli atau tidak asli," tegasnya, menutup sambutan dengan harapan agar masalah ini segera berakhir. (***)


×
Berita Terbaru Update