Notification

×

Iklan

Iklan

Gencatan Senjata Tanpa Syarat: Thailand dan Kamboja Pilih Damai di Tengah Malam

Selasa, 29 Juli 2025 | 09.00.00 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-29T03:43:12Z

 

Foto: AFP

Banyuasin Pos - Keheningan yang menyelimuti perbatasan Thailand dan Kamboja pada tengah malam 28 Juli 2025 menjadi penanda penting bagi babak baru hubungan kedua negara. Setelah sekian lama diwarnai ketegangan dan gesekan bersenjata, akhirnya kedua pemerintah mengambil langkah berani melalui gencatan senjata tanpa syarat—sebuah keputusan strategis yang menegaskan komitmen mereka untuk mengutamakan stabilitas kawasan. “Tidak ada lagi letupan senjata di perbatasan. Kini kami fokus pada dialog dan rekonsiliasi demi masa depan bersama,” ujar seorang pejabat sebagaimana dilansir Kompas.


Kesepakatan ini dicapai setelah sejumlah perundingan intensif antara delegasi tinggi dari kedua pihak yang berlangsung selama beberapa minggu terakhir. Gencatan senjata tanpa syarat ini mencakup penghentian seluruh aktivitas militer dan patroli bersenjata di sepanjang garis perbatasan yang selama ini menjadi sumber konflik. Tidak hanya bertujuan menenangkan situasi, tetapi juga membuka ruang bagi penyelesaian sengketa secara damai dan berkelanjutan.


Dalam konferensi pers yang digelar usai pengumuman, pejabat senior Kementerian Luar Negeri Thailand menegaskan, “Langkah ini mencerminkan tekad kami untuk memperkuat hubungan bilateral dan memastikan keamanan bagi masyarakat di kawasan perbatasan.” Pernyataan yang sama juga diungkap oleh Menteri Pertahanan Kamboja, “Kami berkomitmen pada perdamaian dan stabilitas kawasan, serta kesejahteraan rakyat di wilayah perbatasan."


Pengamat politik regional menilai bahwa gencatan senjata ini merupakan buah dari tekanan diplomatik internasional serta keinginan kuat kedua negara untuk mengalihkan fokus dari konflik menuju pembangunan dan kemakmuran bersama. Situasi perbatasan yang sempat mencekam sejak beberapa bulan terakhir, dengan kerugian materi dan sosial yang signifikan, kini mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan.


Masyarakat di wilayah perbatasan menyambut baik keputusan ini dengan harapan besar akan terciptanya suasana aman dan kondusif. Kegiatan ekonomi yang sempat terhenti akibat ketegangan diharapkan bisa pulih seiring dengan upaya bersama kedua negara dalam menegakkan kepercayaan dan kerja sama.


Ke depan, kedua negara akan mengadakan pertemuan lanjutan untuk membahas mekanisme pemantauan gencatan senjata serta langkah-langkah konkret menuju penyelesaian sengketa perbatasan secara permanen. Dukungan dari ASEAN dan komunitas internasional juga diharapkan memperkuat komitmen tersebut agar perdamaian yang diraih tetap terjaga.


Gencatan senjata tanpa syarat ini bukan saja menjadi titik balik dalam hubungan Thailand dan Kamboja, tetapi juga memberi pesan kuat bagi kawasan Asia Tenggara bahwa dialog dan diplomasi selalu menjadi jalan utama dalam menyelesaikan konflik.(***)

×
Berita Terbaru Update