-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Pemprov Sumsel Dorong Aparatur Jadi Produsen Informasi Kreatif Melalui Literasi Digital

Kamis, 06 November 2025 | 00.31 WIB | 0 Views Last Updated 2025-11-05T17:31:39Z

 

Pemprov Sumsel melalui Diskominfo menyelenggarakan Literasi Digital 2025 di Palembang. ASN dilatih menjadi produsen konten kreatif, edukatif, dan beretika demi memperkuat komunikasi publik pemerintah. Foto: Istimewa 

Palembang, Banyuasin Pos — Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menggelar kegiatan Literasi Digital bertema “Produksi Konten Kreatif: Teknis Praktis Membuat Konten Media Sosial yang Informatif, Edukatif, dan Menarik”, bertempat di Hotel The Zuri Palembang, Senin (3/11/2025).


Kegiatan ini merupakan langkah strategis Pemprov Sumsel dalam meningkatkan kapasitas aparatur pemerintah agar mampu menjadi produsen informasi yang kreatif, cerdas, dan beretika, sekaligus memastikan pesan dan kebijakan pemerintah tersampaikan secara efektif kepada publik.


Mewakili Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru, Asisten III Bidang Administrasi dan Umum Setda Pemprov Sumsel, Zulkarnain, S.E., M.M., menegaskan bahwa literasi digital merupakan bagian penting dalam membangun komunikasi publik yang sehat dan modern.


 “Dengan literasi digital yang kuat, aparatur pemerintah tidak hanya menjadi pengguna, tetapi juga produsen informasi yang berintegritas dan inspiratif,” ujarnya.



Zulkarnain juga menekankan pentingnya kemampuan ASN dalam memproduksi konten yang informatif, edukatif, dan menarik, mulai dari proses ide, penulisan naskah, pengambilan gambar, hingga penyajian visual yang efektif.


 “Kita ingin pesan-pesan pemerintah bisa diterima masyarakat dengan cara yang lebih kreatif dan positif,” tambahnya.



Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Sumsel, Rika Efianti, S.E., M.M., dalam sambutannya menyoroti pentingnya adaptasi komunikasi di era digital.


“Konten yang terlalu kaku dan teknis tidak akan menarik perhatian publik digital. Kita harus mampu bercerita dengan cara yang segar, relevan, dan menggerakkan,” tegasnya.



Ia berharap pelatihan ini tidak berhenti pada tataran teori, melainkan benar-benar membentuk aparatur yang siap menjadi digital storyteller di lingkungan pemerintahannya masing-masing.


 “Setelah pelatihan ini, jangan hanya pulang membawa sertifikat. Pulanglah dengan komitmen baru dan keterampilan yang lebih tajam,” pesan Rika.


Lebih lanjut, ia menyebut bahwa konten kreatif merupakan investasi penting dalam transparansi dan akuntabilitas publik. Melalui kegiatan ini, peserta juga diajak membangun jejaring komunikasi dan kolaborasi antarinstansi guna memperkuat penyebaran informasi yang cepat, akurat, dan berorientasi pelayanan.


Kegiatan Literasi Digital ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan Pemprov Sumsel dalam menciptakan ekosistem komunikasi publik yang terbuka, inspiratif, dan selaras dengan dinamika era digital. (***)


×
Berita Terbaru Update