![]() |
| Kasus ISPA meningkat akibat polusi udara dan cuaca ekstrem. Simak penyebab, gejala, dan cara mencegah penyakit ISPA agar terhindar dari risiko infeksi pernapasan. |
Banyuasinpos.com – Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) kini kembali menjadi perhatian serius masyarakat. Kasusnya meningkat tajam di berbagai daerah, terutama di kawasan perkotaan dengan tingkat polusi udara tinggi seperti Jakarta dan sekitarnya. Penyakit ini menyerang sistem pernapasan bagian atas maupun bawah, mulai dari hidung, tenggorokan, hingga paru-paru.
Menurut Kementerian Kesehatan RI, ISPA disebabkan oleh berbagai jenis mikroorganisme seperti virus, bakteri, maupun jamur. Namun, penyebab tersering adalah virus influenza, adenovirus, rhinovirus, dan parainfluenza. Penularannya sangat cepat melalui udara, percikan ludah (droplet), atau kontak langsung dengan penderita.
“Lingkungan dengan kualitas udara buruk menjadi faktor pemicu utama meningkatnya kasus ISPA,” ujar dr. Ani Ruspitawati, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta. “Kombinasi antara polusi, debu, dan asap kendaraan memperparah kondisi saluran pernapasan, terutama bagi anak-anak dan lansia.”
Selain faktor lingkungan, daya tahan tubuh yang lemah juga mempermudah infeksi. Kurang tidur, stres, konsumsi makanan tidak sehat, dan kebiasaan merokok menjadi pemicu tambahan yang sering diabaikan. Pakar epidemiologi Dicky Budiman menjelaskan bahwa cuaca ekstrem juga turut berperan. “Saat udara kering dan dingin, virus lebih stabil di udara. Inilah mengapa musim kemarau panjang sering diikuti lonjakan kasus ISPA,” jelasnya.
Gejala Umum ISPA
Penyakit ISPA umumnya menunjukkan gejala yang mirip flu, namun bisa berkembang menjadi lebih parah jika tidak ditangani. Beberapa gejala yang perlu diwaspadai antara lain:
- Batuk kering atau berdahak
- Hidung tersumbat dan tenggorokan sakit
- Demam, nyeri kepala, dan badan terasa lemas
- Napas pendek atau sesak
- Pada anak-anak, sering disertai penurunan nafsu makan dan rewel
Jika gejala berlangsung lebih dari tiga hari atau disertai sesak napas berat, sebaiknya segera periksa ke dokter atau puskesmas terdekat.
Cara Mencegah Penyakit ISPA
Pencegahan ISPA dapat dilakukan dengan langkah sederhana namun efektif. Berikut beberapa di antaranya:
1. Gunakan masker, terutama saat kualitas udara sedang buruk. Masker N95 atau KN95 lebih efektif menyaring partikel halus.
2. Perbanyak ventilasi udara di rumah atau ruang kerja agar sirkulasi udara tetap baik.
3. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama sebelum makan dan setelah beraktivitas di luar ruangan.
4. Konsumsi makanan bergizi seimbang dan perbanyak buah serta sayur untuk menjaga daya tahan tubuh.
5. Istirahat cukup dan hindari stres berlebihan.
6. Hindari asap rokok dan polusi dalam ruangan.
7. Lakukan vaksinasi influenza setiap tahun untuk menurunkan risiko infeksi virus pernapasan. Penyakit ISPA bukan hanya masalah individu, tapi juga tantangan kesehatan masyarakat. Pemerintah daerah bersama instansi kesehatan terus mengimbau warga agar menjaga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta turut mendukung pengendalian polusi udara.
“Menjaga lingkungan dan diri sendiri dari polusi adalah langkah nyata mencegah ISPA,” tutup dr. Ani.(***)



