Notification

×

Iklan

Iklan

Ribuan Anak Keracunan Gegara MBG, Apa Langkah Prabowo Selanjutnya?

Minggu, 28 September 2025 | 07.00 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-28T00:00:00Z


Banyuasin Pos – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, akhirnya menanggapi persoalan serius terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang belakangan menuai sorotan publik akibat kasus keracunan massal di sejumlah daerah.

Meski baru saja pulang dari lawatan kenegaraan selama sepekan, termasuk menghadiri Sidang Umum PBB di New York, Prabowo memastikan dirinya terus memantau perkembangan situasi di tanah air.


“Saya baru dari luar negeri, tujuh hari. Saya monitor ada perkembangan itu,” ujar Prabowo setibanya di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (27/9/2025).


Presiden menegaskan akan segera memanggil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, bersama sejumlah pejabat terkait, untuk duduk bersama mencari solusi atas masalah tersebut.


“Habis ini saya langsung panggil Kepala BGN dengan beberapa pejabat. Kita akan diskusikan, karena ini masalah besar. Pasti ada kekurangan dari awal,” ucapnya.


Prabowo menekankan bahwa tujuan utama program MBG adalah memastikan anak-anak Indonesia, terutama dari keluarga kurang mampu, bisa menikmati makanan sehat. Ia mengingatkan agar masalah ini tidak dipelintir menjadi isu politik.


“Harus hati-hati, jangan sampai ini dipolitisasi. Tujuan makan bergizi adalah untuk anak-anak kita. Banyak di antara mereka yang sehari-hari hanya makan nasi dengan garam. Itu yang ingin kita atasi,” kata Prabowo.


Menurutnya, program sebesar MBG yang menyasar jutaan penerima memang tidak lepas dari hambatan di lapangan. Namun, ia menegaskan pemerintah akan mencari jalan keluar agar cita-cita mulia ini tidak ternodai oleh kesalahan teknis.


“Untuk memberi makan sekian juta orang, pasti ada rintangan. Tapi rintangan itu kita atasi bersama,” tegasnya.


Program MBG sendiri sejak awal digadang sebagai salah satu program unggulan pemerintah. Namun, kasus keracunan yang muncul belakangan membuat publik resah sekaligus menanti langkah tegas dari pemerintah pusat (***) 

×
Berita Terbaru Update