![]() |
Sekali seruput kuahnya, segarnya asam bercampur pedas langsung bikin ketagihan. Gengan Asam Pedes Ayam Kampong khas Banyuasin ini bukan cuma lauk, tapi juga cerita kebersamaan di meja makan. |
Di Banyuasin, ada satu menu rumahan yang bisa bikin siapa saja susah berhenti makan: gengan asam pedes ayam kampong. Dari namanya saja sudah terdengar menggugah selera. Kuahnya yang kental dengan warna kuning keemasan memancarkan aroma rempah yang kuat. Begitu sendok pertama menyentuh lidah, rasa asam yang segar langsung berpadu dengan pedas yang menggigit, membuat siapa pun yang mencicipi pasti ingin nambah lagi.
Ayam kampong menjadi bintang utama dalam hidangan ini. Teksturnya yang lebih kenyal dibanding ayam biasa membuat setiap gigitannya terasa istimewa. Daging ayam dipadukan dengan aneka bahan pelengkap seperti ubi kayu, umbut laos, dan terong kuning, menciptakan harmoni rasa yang jarang ditemukan dalam menu modern. Kuahnya sendiri kaya akan bumbu tradisional—kunyit, jahe, bawang, dan asam jawa—yang membuat rasanya begitu khas dan sulit ditiru.
Namun, gengan bukan hanya soal rasa. Ia juga menyimpan cerita tentang kebersamaan. Di banyak rumah di Banyuasin, gengan asam pedes ayam kampong sering hadir saat makan siang bersama keluarga. Hidangan ini biasanya dimasak dalam jumlah banyak, lalu diletakkan di tengah meja. Semua orang menyendok bersama, bercengkerama, dan merasakan hangatnya kebersamaan. Setiap sendok kuah terasa lebih nikmat karena dinikmati dalam suasana akrab.
Tak heran kalau nasi sebakul bisa ludes hanya karena menu ini. Kuahnya yang pedas segar sangat cocok disantap dengan nasi hangat, apalagi bila ditemani sambal buah khas Banyuasin dan lalapan segar. Perpaduan rasa ini membuat lidah seperti diajak menari. Saking lezatnya, sering kali orang tak sadar sudah menambah nasi hingga berkali-kali.
Menariknya, gengan asam pedes ayam kampong masih cukup mudah ditemui di Banyuasin. Banyak keluarga masih melestarikan menu ini sebagai hidangan sehari-hari, terutama pada acara kumpul besar. Hal ini membuktikan bahwa meski zaman terus berubah, ada cita rasa tradisional yang tetap setia bertahan. Inilah salah satu kekayaan kuliner Banyuasin yang patut dibanggakan.
Bagi pecinta kuliner, mencoba gengan asam pedes ayam kampong adalah pengalaman yang tak boleh dilewatkan. Rasa asam pedas yang segar, daging ayam kampong yang gurih, serta makna kebersamaan yang tercipta dari semangkuk hidangan ini akan meninggalkan kesan mendalam. Jadi, berani coba? Siap-siap saja lidahmu bergoyang dan nasi di piring cepat habis (***)