Banyuasin, banyuasinpos.com — Menindaklanjuti laporan masyarakat terkait kondisi kritis Jalan Nasional Palembang-Betung yang bergelombang dan berpotensi membahayakan hingga menimbulkan korban jiwa, Bupati Banyuasin Dr. H. Askolani, SH., MH melakukan audiensi langsung dengan Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia (Kemen PU RI).Bupati didampingi Kepala Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Selatan, Ir. M. Affandi, S.T., M.Sc, IPU ASEAN, Eng dan sejumlah pejabat terkait lainnya.(24/09/25).
Mereka diterima langsung di kantor Kemen PU RI oleh Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I, Dr. Ir. Nyoman Suaryana, M.Sc, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Selatan, Panji Krisna Wardana, S.T., M.T, serta Kasubid Jembatan, Gatot Sukmara, ST., MT.
Dalam audiensi tersebut, Bupati Askolani yang juga didampingi Plt Kadis PUPR Banyuasin, Kepala PMD, dan Kadis Kominfo menyampaikan keluhan masyarakat Banyuasin terkait semakin memburuknya kondisi jalan yang pada dasarnya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat. Ia mendesak perbaikan segera karena jalan bergelombang ini sudah memakan korban jiwa.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Banyuasin telah mengajukan surat usulan perbaikan kepada Kemen PU RI pada 3 September 2025, diikuti Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui surat resmi kepada Direktur Jenderal Bina Marga Kemen PU RI pada 19 September 2025.
Selain perbaikan jalan, Bupati juga meminta percepatan penyelesaian Jembatan Rantau Bayur demi kelancaran aktivitas ekonomi masyarakat sekitar. Permintaan ini didukung penuh Kepala Dinas PU Provinsi Sumsel, Ir. M. Affandi yang menyampaikan perhatian khusus Gubernur Sumsel Dr. H. Herman Deru, SH., MH terhadap kondisi Jalan Lintas Timur Palembang-Betung.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I, Dr. Ir. Nyoman Suaryana menyatakan keputusan bersama jajaran Kemen PU bahwa perbaikan jalan sepanjang 13 kilometer akan mulai dan ditargetkan rampung paling lambat awal November 2025.
Nyoman juga meminta dukungan percepatan pembebasan lahan untuk proyek jalan tol Tapal Betung sepanjang 5 kilometer yang ditargetkan selesai awal Februari 2026. Penyelesaian proyek Jembatan Rantau Bayur juga dijadwalkan selesai pada tahun 2026.(***)