Oleh: Redaksi Banyuasin Pos
Pemberhentian Immanuel Ebenezer dari kursi Wakil Menteri Ketenagakerjaan hanya beberapa jam setelah ditetapkan tersangka oleh KPK menunjukkan sikap tegas Presiden Prabowo Subianto. Keputusan ini bukan sekadar pencopotan seorang pejabat, tetapi pesan kuat bahwa integritas menjadi syarat mutlak bagi siapa pun yang berada di lingkaran kekuasaan.
Namun, kasus ini sekaligus membuka mata publik bahwa korupsi masih mengintai bahkan di level tertinggi pemerintahan. Jabatan adalah amanah, bukan arena untuk memperkaya diri. Di titik inilah bangsa ini diuji: apakah kita hanya menindak ketika masalah meledak, atau berani membangun sistem yang mencegah korupsi sejak awal.
Redaksi menilai, langkah cepat presiden harus diikuti reformasi yang lebih menyeluruh—pengawasan yang ketat, transparansi yang nyata, serta keberanian menutup setiap celah penyalahgunaan kewenangan. Tanpa pembenahan struktural, kasus serupa akan terus berulang, menggerus kepercayaan publik.
Singkat kata, perang melawan korupsi bukan hanya tugas presiden atau KPK, melainkan tanggung jawab kolektif seluruh pejabat dan masyarakat. Jika integritas dijadikan fondasi, bangsa ini tak hanya bisa bersih dari korupsi, tetapi juga melangkah lebih jauh menuju pemerintahan yang benar-benar berdaulat, adil, dan dipercaya rakyatnya (***)