.webp) |
| Wakil Bupati Banyuasin, Netta Indian, menyampaikan materi kewaspadaan dini terhadap bahaya narkoba dalam Pelatihan Dasar CPNS Banyuasin Angkatan VIII. Peserta dibekali pengetahuan dan langkah pencegahan agar menjadi agen anti narkoba di lingkungan kerja dan masyarakat. Foto: Humas Pemkab Banyuasin. |
Palembang, Banyuasin Pos — Wakil Bupati Banyuasin, Netta Indian, memberikan materi penting terkait bahaya narkoba dalam Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Banyuasin Golongan III dan II Angkatan VIII yang berlangsung di Palembang pada Jumat (29/8/2025). Sebagai Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Banyuasin, ia menegaskan pentingnya kewaspadaan dini terhadap penyalahgunaan narkotika untuk para calon aparatur sipil negara (ASN).
Latsar CPNS ini bertujuan membentuk ASN yang profesional, berintegritas, dan berkualitas tinggi. Materi tentang bahaya narkoba menjadi bagian dari pembinaan moral sekaligus upaya pencegahan dini yang diberikan selama pelatihan.
Dalam penyampaiannya, Wabup Netta memaparkan beragam jenis narkoba, efek samping penggunaannya, serta ciri-ciri pengguna narkotika yang perlu diwaspadai. Ia juga mengulas faktor penyebab terjadinya penyalahgunaan, mulai dari pengaruh lingkungan, permasalahan pribadi, hingga kemudahan akses narkoba yang masih terjadi di masyarakat.
“Secara medis, narkoba adalah obat-obatan seperti alprazolam yang digunakan sebagai penenang untuk gangguan kecemasan. Namun, masalah muncul saat obat ini disalahgunakan tanpa resep dokter,” jelas Netta.
 |
| Foto: Humas Pemkab Banyuasin |
Lebih lanjut, ia menjelaskan dampak negatif penyalahgunaan narkoba yang bisa mengakibatkan kerusakan organ tubuh, perubahan perilaku, hingga merusak masa depan generasi muda. Netta menekankan bahwa CPNS sebagai calon pelayan masyarakat harus menjadi teladan dengan menjauhi segala bentuk narkoba.
Selain membahas risiko, Netta juga memberi langkah pencegahan, seperti memperkuat keimanan, menjaga komunikasi yang baik dengan keluarga, serta menyalurkan energi positif melalui hobi dan olahraga rutin untuk menjaga pola hidup sehat.
Pesan ini diharapkan dapat menjadi bekal dan melekat di hati para peserta Latsar agar mereka tidak hanya memahami bahaya narkoba, tetapi juga dapat berperan sebagai agen pencegahan di lingkungan kerja dan masyarakat. Dengan cara ini, ketahanan sosial Banyuasin terhadap ancaman narkotika dapat semakin diperkuat.
Menutup sesi materi, Wabup Netta mengajak seluruh CPNS untuk selalu mengingat pesan penting ini sebagai bekal menjalani karier ASN. Ia berharap semangat generasi muda Banyuasin tidak tercemar narkoba, melainkan diarahkan untuk mewujudkan pelayanan publik yang bersih, jujur, dan berakhlak mulia.(***)
.webp)
