 |
| JK (Jusuf Kalla). Foto: CNBC Indonesia |
Banyuasin Pos — Mantan Wakil Presiden RI yang menjabat pada periode ke-10 dan ke-12, berpendapat bahwa gelombang demonstrasi yang meluas di berbagai kota terjadi karena sikap anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang asal bicara dan merendahkan masyarakat. JK menekankan bahwa pernyataan sembrono dari para anggota DPR memicu kemarahan publik sehingga menimbulkan ketegangan sosial yang berujung pada aksi-aksi protes besar-besaran.
Dalam sebuah video yang disampaikan secara resmi, JK mengingatkan para wakil rakyat untuk lebih bijaksana dalam merespons kritik dan keresahan masyarakat. "Jangan asal berbicara dan jangan merendahkan masyarakat. Ini semua adalah faktor penyebab masalah yang ada," katanya. JK meminta anggota DPR dan pejabat publik untuk menahan diri dan menjadikan kejadian demonstrasi ini sebagai pelajaran penting agar tidak memperkeruh situasi lebih jauh.
Selain itu, JK juga meminta masyarakat agar tidak mengekspresikan kemarahannya dengan cara yang berlebihan. Ia menyampaikan pemahaman atas kemarahan masyarakat, terutama setelah insiden pengemudi ojek online bernama Afan Kurniawan yang tewas dilindas kendaraan taktis Brimob, namun juga mengingatkan bahwa jika demonstrasi meluas dan berlangsung ricuh, hal ini akan mengganggu kelangsungan ekonomi dan kehidupan sehari-hari masyarakat.
Kesimpulannya, menurut JK, akar masalah demo yang berlangsung sejak 25 Agustus 2025 itu terutama berasal dari ucapan anggota DPR yang tidak bertanggung jawab dan merendahkan rakyat. Oleh sebab itu, ia mengimbau agar para wakil rakyat lebih menjaga perkataan dan bertindak dengan penuh tanggung jawab demi menciptakan kondisi sosial yang kondusif dan menjaga stabilitas negara.(***)
.webp)
