 |
| Presiden RI Prabowo Subianto menganugerahkan tanda kehormatan Bintang Mahaputera Adipradana kepada mantan Gubernur Bank Indonesia (BI), Burhanuddin Abdullah |
Banyuasin Pos – Presiden RI Prabowo Subianto menganugerahkan tanda kehormatan Bintang Mahaputera Adipradana kepada mantan Gubernur Bank Indonesia (BI), Burhanuddin Abdullah, dalam upacara di Istana Negara pada Senin (25/8/2025).
Prabowo menilai Burhanuddin telah memberikan kontribusi penting dalam menjaga stabilitas moneter nasional serta memperkuat fondasi sistem perbankan di Indonesia.
“Atas nama bangsa dan negara, saya menyampaikan terima kasih atas jasa dan pengabdian yang telah diberikan. Semoga dedikasi ini menjadi teladan bagi generasi mendatang,” ujar Presiden dalam sambutannya.
Dua Kali Terima Penghargaan Negara
Ini bukan kali pertama Burhanuddin mendapatkan tanda kehormatan. Pada tahun 2007, ia juga menerima Bintang Mahaputera Utama dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ketika masih menjabat sebagai Gubernur BI.
Burhanuddin sendiri dikenal sebagai ekonom senior dengan pengalaman panjang di pemerintahan maupun dunia perbankan. Ia pernah menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada era Presiden Abdurrahman Wahid, serta menjabat sebagai Gubernur BI periode 2003–2008.
Selain itu, Burhanuddin juga pernah menjadi Gubernur untuk Indonesia di International Monetary Fund (IMF), Washington DC, serta menjabat Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) selama dua periode (2003–2006 dan 2006–2008).
Rekam Jejak Panjang
Pria kelahiran Garut, 10 Juli 1947 itu, memulai kariernya di BI sebagai staf bagian kredit. Dari sana, ia terus menapaki berbagai posisi strategis hingga akhirnya dipercaya memimpin bank sentral. Burhanuddin merupakan lulusan Universitas Padjadjaran dan Michigan State University.
Meski pernah tersandung kasus hukum pada masa lalu, Burhanuddin tetap diakui memiliki kiprah besar dalam bidang ekonomi nasional. Pemberian penghargaan ini menegaskan pengakuan negara terhadap jasa-jasanya (***)
.webp)
