 |
| Wakil Bupati Banyuasin Netta Indian, SP |
Banyuasin Pos — Semangat swasembada pangan terus digelorakan Pemerintah Kabupaten Banyuasin. Wakil Bupati Banyuasin, Netta Indian, SP, kembali menegaskan komitmen itu saat menghadiri panen padi IP 100 sekaligus tanam padi IP 200 di Desa Sungai Dua, Kecamatan Rambutan, Rabu (27/8).
Netta menyebut, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan capaian produksi padi di Banyuasin tahun 2025 sudah melampaui target. Hingga Agustus, produksi gabah kering giling (GKG) mencapai 1,12 juta ton, naik signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Capaian ini menempatkan Banyuasin sebagai peringkat dua nasional dalam produksi gabah.
“Dengan kerja keras petani dan dukungan penuh pemerintah, insya Allah kita bisa naik menjadi peringkat satu penghasil gabah terbesar di Indonesia,” ujar Netta penuh optimisme.
Banyuasin sendiri memiliki lahan baku sawah seluas 189 ribu hektare, dengan dominasi lahan pasang surut yang menjadi andalan. Pada musim tanam 2024, luas tanam padi mencapai 240 ribu hektare dengan produksi 948 ribu ton GKG. Surplus beras tercatat lebih dari 465 ribu ton, menjadikan Banyuasin sebagai salah satu penopang utama ketahanan pangan nasional.
Untuk tahun ini, Pemkab Banyuasin menargetkan peningkatan luas tanam hingga 238 ribu hektare. Program ini didukung penuh oleh pemerintah pusat maupun provinsi. Netta mengajak para petani untuk disiplin memanfaatkan bantuan yang telah diberikan, mulai dari alat mesin pertanian hingga infrastruktur penunjang.
“Petani jangan ragu untuk berkonsultasi dengan penyuluh, petugas lapangan, maupun Babinsa jika menemui kendala. Semua pihak harus bergerak bersama agar target Banyuasin sebagai lumbung pangan nasional bisa terwujud,” tegasnya.
Netta juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu mendorong pencapaian produksi padi. “Semoga kerja keras ini bukan hanya bermanfaat bagi masyarakat, tapi juga tercatat sebagai amal ibadah kita bersama,” pungkasnya (***)
.webp)
