Notification

×

Iklan

Iklan

Wapres Gibran Dorong Banyuasin Perkuat Posisi Sebagai Lumbung Pangan Nasional Nomor 2

Kamis, 25 September 2025 | 13.43 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-25T06:43:00Z
Wapres Gibran dorong Banyuasin memperkuat posisi sebagai lumbung pangan nasional nomor 2 dengan peningkatan produksi jagung dan padi yang signifikan. Pemerintah pusat terus mendukung melalui bantuan bibit, pupuk, dan fasilitas infrastruktur. Dok: Istimewa 

Tanjung Lago, Banyuasin Pos — Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, menegaskan komitmennya untuk mendukung Kabupaten Banyuasin sebagai Lumbung Pangan Nasional peringkat kedua. Pernyataan tersebut disampaikan secara tegas saat acara Panen Raya Jagung di Desa Mulyasari, Kecamatan Tanjung Lago, Kamis (25/09/2025).


Sebagai daerah penghasil jagung terbesar ketiga di Sumatera Selatan, Banyuasin menunjukkan peningkatan produksi yang signifikan sehingga mendapat apresiasi langsung dari Wapres Gibran. Ia mendorong seluruh pihak, khususnya pemerintah daerah, Gubernur Sumatera Selatan, dan Bupati Banyuasin, untuk bersama-sama mengakselerasi program-program prioritas Presiden RI Prabowo Subianto di sektor pertanian, infrastruktur, pendidikan, dan pengendalian inflasi.


“Saya meminta kepada para kepala daerah, Gubernur Sumsel, dan Bupati Banyuasin agar terus mengoptimalkan dukungan terhadap program Presiden, khususnya dalam bidang pertanian, infrastruktur, dan pengendalian inflasi,” ujar Gibran dalam sambutannya.


Gubernur Sumatera Selatan, Dr. H. Herman Deru, SH., MH, melaporkan bahwa produksi Gabah Kering Giling (GKG) di provinsi ini mencapai 3,3 ton per hektar pada bulan September, dengan Banyuasin sebagai kontributor utama peningkatan tersebut sebagai lumbung pangan nasional nomor dua.


Selain dorongan peningkatan produksi, Herman Deru menyampaikan kebutuhan mendesak untuk mempercepat pembangunan infrastruktur, seperti jalan tol yang dapat mengurai kemacetan di ruas Jalan Lintas Timur Palembang-Betung, serta percepatan pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat guna mendukung distribusi hasil pertanian.


Bupati Banyuasin, Askolani, menyatakan optimisme tinggi atas capaian produksi padi yang mencapai 1.163.416 ton gabah kering giling (GKG), menegaskan peran Banyuasin sebagai lumbung pangan nasional nomor dua terbesar di Indonesia. Peningkatan ini merupakan hasil kerja keras petani lokal yang didukung penuh oleh pemerintah pusat melalui penyediaan bibit unggul, pupuk, dan alat pertanian modern.


Askolani juga memberikan penghargaan khusus kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Banyuasin atas peran strategisnya dalam mendorong swasembada pangan melalui pendampingan dan pengelolaan lahan produktif. Terbukti, lahan binaan PBNU di Tanjung Lago seluas 4.555 hektar telah memberikan kontribusi signifikan terhadap keberhasilan panen jagung tahun ini.


Wapres Gibran mengakhiri sambutannya dengan mengucapkan terima kasih kepada PBNU yang telah bersinergi kuat bersama pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.(***)

×
Berita Terbaru Update