 |
| Petir bukan sembarang petir, reshuffle kabinet Presiden Prabowo bikin menteri pucat dan publik geger. Lima menteri berganti dan isu panas seputar reshuffle mulai bertebaran, tapi semua keputusan ada di tangan Presiden. |
Banyuasinpos.com – Bro sis! Denger kabar terbaru? Presiden Prabowo Subianto baru aja bikin geger dengan reshuffle kabinet yang benar-benar kilat. Gak ada angin, gak ada hujan, tiba-tiba beberapa menteri langsung kena suhu panas reshuffle, dan yang lebih gokil: mereka pucat sekonyong-konyong! Bayangin aja, ada menteri yang gak dikasih kode sama sekali, gak dipanggil, bahkan gak tau jika nasibnya akan berubah di hari pengumuman. Bener-bener kayak petir di siang bolong!.(9/9/25)
Salah satu sumber detikcom bilang, “Nggak ada info, nggak ada kode, bahkan gak dipanggil Presiden. Baru tahu pas hari H.” Duh, sedih sih ya, tapi ya itu hak prerogatif Presiden dan gak bisa diganggu gugat.
Reshuffle ini gak cuma soal kursi beberapa menteri yang berganti. Kabar burung bilang ini ada kaitannya sama 'geng Solo' yang mulai dikurangi pengaruhnya, meski gak ada konfirmasi resmi. Terus, ada juga isu main domino yang bikin publik heboh, terutama soal Menteri P2MI yang baru saja diganti. Drama politik? Pasti! Tapi jangan lupa, segala keputusan ini, katanya berdasarkan evaluasi mendalam dan masukan kepada Presiden.
Jadi, siapa-siapa yang kena reshuffle? Ada Menteri Keuangan Sri Mulyani yang digantikan oleh Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri P2MI Abdul Kadir Karding yang diganti Mukhtarudin, dan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi yang kini digantikan Ferry Juliantono. Posisi Menko Polhukam dan Menpora belum terisi, jadi semakin bikin penasaran siapa yang akan duduk di kursi panas itu.
Selain itu, Presiden juga melantik Menteri dan Wakil Menteri Haji dan Umrah yang baru, Gus Irfan dan Dahnil Anzar Simanjuntak. Ini langkah yang lumayan fresh, karena Kementerian Haji dan Umrah sekarang resmi setingkat kementerian.
Satu hal yang pasti kita ingat: reshuffle ini diharapkan bisa membawa angin segar dalam kinerja kabinet Merah Putih. Tapi buat kita, generasi milenial dan Gen Z, jangan cuma jadi penonton drama politik ya. Mari terus kritis dan awas supaya perubahan yang terjadi benar-benar bawa manfaat untuk negara dan rakyat.
Sebagai tambahan, kita juga harus siap menghadapi perubahan cepat dalam politik, kayak reshuffle yang kayak petir ini. Gak cuma bikin menteri pucat, tapi juga bikin kita semua kudu lebih peka sama arus perubahan supaya gak cuma jadi follower tapi juga pemain aktif dalam demokrasi.
So, gimana menurut lo, bro sis? Apakah reshuffle kilat ini beneran bakal membawa perubahan positif? Share juga opini lo di kolom komentar, ya!(***)
.webp)
