 |
| Foto: REUTERS/Chalinee Thirasupa |
Banyuasin Pos – Thailand memasuki babak baru dalam panggung politiknya. Jumat (5/9/2025), parlemen akhirnya mengukuhkan Anutin Charnvirakul sebagai perdana menteri setelah ia menang telak dalam pemungutan suara. Sosok yang dikenal sebagai politisi kawakan ini berhasil mengungguli Chaikasem Nitisiri dari Partai Pheu Thai, partai yang selama bertahun-tahun identik dengan keluarga Shinawatra.
Kemenangan Anutin dianggap menandai runtuhnya pengaruh lama dinasti politik Thaksin Shinawatra. Hanya sehari sebelumnya, Thaksin meninggalkan Thailand menuju Dubai, tempat ia banyak menghabiskan 15 tahun terakhir dalam pengasingan. Pukulan untuk Pheu Thai semakin terasa setelah Mahkamah Konstitusi memutuskan memberhentikan Paetongtarn Shinawatra, putri sekaligus penerus politik Thaksin, dari jabatan perdana menteri.
Anutin bukanlah sosok baru di dunia politik Negeri Gajah Putih. Sebelum terpilih sebagai PM, ia pernah menjabat sebagai wakil perdana menteri, menteri dalam negeri, hingga menteri kesehatan yang memegang peran penting saat pandemi COVID-19. Latar belakangnya sebagai pengusaha konstruksi membuatnya terbiasa membangun jejaring dan menjembatani kepentingan politik yang sering kali bertolak belakang.
Sebagai tokoh yang dikenal konservatif sekaligus loyal pada kerajaan, Anutin berhasil meraih simpati lewat langkah berani saat memimpin kampanye dekriminalisasi ganja di Thailand. Keberhasilan itu membuka jalan bagi ribuan usaha baru, sekaligus memberi warna berbeda dalam perjalanan politiknya. Kini, di usia kepemimpinannya sebagai perdana menteri, publik Thailand menaruh harapan agar Anutin mampu membawa stabilitas setelah sekian lama negara ini diguncang krisis politik yang datang silih berganti (***)
.webp)
