![]() |
Ilustrasi Songket. Dok. Roemah Soematera. |
Oleh: Roemah Soematera
Ini Soematera, Ini Roemah Kita!!!
Songket merupakan teknik menenun tradisional Indonesia yang berasal dari Sumatera Selatan. Kata songket berasal dari Bahasa Palembang yakni “songsong” dan “sulam” secara berturutan, hal tersebut mengarah pada metode pembuatan songket tersebut dengan mengaitkan dan mengambil sejumput kain tenun, dan kemudian menyelipkan benang emas.
Konon katanya, awal mula kain songket berasal dari pedagang Tiongkok yang membawa sutra, pedagang India dan Arab membawa emas sehingga terciptalah kain songket yang berlapis emas di tangan penduduk asli Palembang.
Menurut Hikayat Palembang, kain songket berasal dari Sriwijaya. Bahan baku seperti sutra biasanya diproduksi oleh petani ulat sutra lokal atau mengekspor bahan sutra dari Tiongkok, sedangkan untuk benang emas biasanya diproduksi lokal dengan mengolah emas yang dihasilkan dari beberapa daerah di Sumatra yang dikenali sebagai Swarnadwipa atau pulau emas dalam Bahasa Sanskerta.
Songket Palembang merupakan songket terbaik di Indonesia baik diukur dari segi kualitasnya, dijuluki “Ratu Segala Kain”. Songket eksklusif memerlukan di antara satu dan tiga bulan untuk menyelesaikannya, sedangkan songket biasa hanya memerlukan waktu sekitar 3 hari.
Songket ikut menyebar juga berkat pengaruh Sriwijaya, dari Palembang ke seluruh penjuru wilayah Sumatera dan Jawa hingga ke mancanegara seperti Malaysia dan Thailand.
Songket juga kerap dikaitkan dengan gambaran keemasan Sriwijaya, sebagai kerajaan niaga maritim yang makmur dan jaya pada abad ke-7 hingga ke-14 di Sumatra.
Sayangnya pada tahun 2021, Songket diklaim Malaysia sebagai Warisan budaya tak Benda yang berasal dari Malaysia dan pengajuan tersebut disetujui oleh UNESCO, yang menyebabkan timbulnya kekecawaan masyarakat Indonesia terutama orang Palembang terhadap Kemendikbud atas kecolongan ini.(IG: roemah_soematera)
Sumber:
Purwanti, Retno, dkk. (2016). Sejarah Songket Berdasarkan Data Arkeologi. Revista de Arqueología Siddhayatra.
Summerfield, John, et all. (2007). Gold Cloths of Sumatra: Indonesia’s Songkets from Ceremony to Commodity Worcester. Massachusetts: Iris and B. Gerald Cantor Art Gallery.