 |
| Foto: kpk.go.id |
Banyuasin Pos – Setelah menghilang selama lima tahun, keberadaan Harun Masiku kembali menjadi sorotan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Upaya pencarian ditingkatkan secara signifikan, terutama setelah pemberian amnesti kepada Hasto Kristiyanto, Sekjen PDIP, yang turut terkait dalam pusaran kasus ini.
Harun Masiku, yang sebelumnya masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO), diduga kuat terlibat dalam skandal suap terkait pergantian antar waktu (PAW) kursi DPR RI untuk periode 2019-2024. Kasus ini menjadi ujian besar dalam penegakan hukum di Indonesia, mengingat statusnya yang sejak lama buron.
Menurut informasi dari KPK, tim penyidik kini memperoleh petunjuk baru mengenai lokasi Harun yang diperkirakan berada di luar Jakarta. Meskipun pencekalan terhadap Harun di imigrasi sudah dicabut sejak Januari 2021, KPK tetap aktif melakukan pengejaran demi memastikan ia dapat segera dibawa ke proses hukum.
Amnesti yang diterima Hasto Kristiyanto tidak mempengaruhi status dan proses hukum terhadap Harun Masiku. KPK menegaskan fokus utama tetap pada penangkapan Harun sebagai bagian dari komitmen pemberantasan korupsi yang berkelanjutan.
Kasus ini sebelumnya juga memicu kontroversi karena putusan hukum terhadap sejumlah pihak dianggap belum mencerminkan keadilan yang seharusnya, sehingga banyak pihak berharap penangkapan dan pengadilan terhadap Harun dapat memberikan kejelasan dan efek jera.
Kehadiran Harun Masiku kembali ke permukaan dipercaya akan membuka lebih banyak fakta baru yang selama ini tersembunyi, sekaligus memperkuat integritas lembaga antikorupsi di negara ini.
KPK terus mengimbau masyarakat agar mendukung proses hukum ini demi tegaknya keadilan dan supremasi hukum di Indonesia.(***)
