 |
| Abraham Samad |
Banyuasin Pos – Mantan Ketua KPK, Abraham Samad, resmi diperiksa penyidik Polda Metro Jaya, Rabu (13/8/2025). Pemanggilan ini terkait konten podcast yang menyinggung dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.
Bagi Abraham, ini bukan sekadar panggilan polisi biasa. Ia menganggap langkah ini sebagai ujian terhadap kebebasan berbicara di negeri ini. “Kalau kegiatan saya yang mendidik dianggap pidana, ini kriminalisasi terhadap kebebasan berpendapat,” tegasnya di depan awak media.
Abraham menegaskan, seluruh isi podcastnya adalah forum diskusi hukum yang bertujuan memberi pencerahan publik, bukan sensasi atau hiburan kosong. “Saya ingin masyarakat paham hak dan kewajibannya di bawah hukum,” katanya.
Kehadirannya di Mapolda Metro Jaya, menurutnya, adalah bentuk sikap taat hukum sekaligus pesan bahwa tidak ada warga negara yang punya kekebalan. “Tidak ada yang istimewa di hadapan hukum, semua sama,” ujarnya.
Namun, ia tak menampik ada aroma pembungkaman di balik kasus ini. Baginya, memanggil orang hanya karena konten edukatif adalah langkah mundur bagi demokrasi. “Ini bukan soal saya, ini soal masa depan kebebasan berekspresi,” pungkasnya.
Publik kini menunggu, apakah kasus ini akan berlanjut atau berhenti di meja penyidikan. Satu hal yang jelas, polemik ini membuat ruang kebebasan bicara kembali jadi bahan perdebatan hangat (***)
