 |
| Pemkab Banyuasin menjajaki kerja sama teknologi pengolahan sampah terpadu dari PT Asiana Technologies Lestary yang mampu menghasilkan RDF dan produk bernilai guna. Foto: Istimewa |
Pangkalan Balai, Banyuasin Pos – Upaya menjaga lingkungan yang bersih dan sehat kini mendapat angin segar di Kabupaten Banyuasin. Pemerintah daerah melalui Dinas Lingkungan Hidup membuka ruang diskusi bersama PT Asiana Technologies Lestary, menghadirkan ragam inovasi pengolahan sampah modern dalam sebuah pemaparan yang berlangsung hangat di Guest House Rumah Dinas Bupati Banyuasin, Selasa (25/11).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Banyuasin Dr. H. Askolani, S.H., M.H. diwakili oleh Sekretaris Daerah Banyuasin, Ir. Erwin Ibrahim, S.T., M.M., M.B.A., IPU., ASEAN Eng., yang hadir bersama sejumlah Kepala Perangkat Daerah. Suasana pertemuan berlangsung interaktif ketika para peserta melihat langsung potensi teknologi yang digadang mampu menjadi terobosan besar bagi tata kelola sampah di Banyuasin.
Teknologi yang Hadirkan Solusi
PT Asiana Technologies Lestary memperkenalkan sederet teknologi yang dirancang untuk menyelesaikan persoalan sampah dari hulu ke hilir. Mulai dari alat pencacah sampah, sistem pemilahan otomatis, hingga kemampuan mengubah sampah menjadi Refuse Derived Fuel (RDF) maupun produk-produk bernilai guna seperti kompos dan paving block.
Bagi banyak peserta, momen ini menjadi kesempatan memahami lebih dekat bagaimana sampah — yang selama ini dianggap beban — ternyata bisa diolah menjadi sesuatu yang lebih berharga.
Apresiasi untuk Karya Anak Bangsa
Dalam sambutannya, Sekda Erwin Ibrahim memberikan apresiasi mendalam, terutama karena sebagian teknologi yang dihadirkan merupakan inovasi anak bangsa.
“Senang rasanya melihat ide-ide besar ini lahir dari tangan putra-putri Indonesia. Harapannya, teknologi seperti ini bisa benar-benar memberi nilai tambah bagi masyarakat dan mendukung visi Banyuasin Bangkit, Adil, dan Sejahtera,” ujar Sekda dengan penuh optimisme.
Erwin menegaskan bahwa Banyuasin memerlukan terobosan baru untuk menghadapi peningkatan volume sampah yang sejalan dengan pertumbuhan penduduk dan ekonomi. Teknologi cerdas seperti ini menjadi peluang untuk mengurangi beban lingkungan sekaligus membuka kemungkinan ekonomi baru.
Langkah Awal Perubahan
Pertemuan ini menjadi pintu awal penjajakan kerja sama antara Pemkab Banyuasin dan PT Asiana Technologies Lestary. Dinas Lingkungan Hidup bersama perangkat daerah lainnya akan melakukan kajian lanjutan untuk melihat potensi implementasi di lapangan.
Bagi Pemkab Banyuasin, pengelolaan sampah bukan sekadar program teknis, melainkan bagian dari komitmen menciptakan lingkungan yang nyaman bagi generasi hari ini maupun masa depan.
Harapan pun tumbuh—jika teknologi ini bisa diterapkan, Banyuasin berpeluang menjadi salah satu daerah terdepan dalam pengelolaan sampah modern di Sumatera Selatan.(***)
.png)
