 |
| Foto RRI |
Banyuasin Pos – Suasana atrium PTC Mall Palembang akhir pekan lalu terasa berbeda. Musik rancak berpadu dengan gerakan lincah para penari yang memenuhi pusat perbelanjaan. Ratusan peserta tampil dalam sesi pemanasan untuk menyambut gelaran Indonesia Menari 2025, sebuah perayaan seni tari tradisional yang dikemas modern.
Setelah vakum beberapa tahun, akhirnya ajang ini kembali hadir pada 12 Oktober 2025 mendatang. Palembang menjadi salah satu dari lima kota yang dipercaya menggelar pemanasan menuju puncak acara. Antusiasme penari pun terlihat jelas, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa yang tanpa canggung menari di depan pengunjung mall.
“Indonesia Menari adalah ruang apresiasi bagi siapa saja yang ingin mengenal dan mencintai tari tradisional Indonesia. Kami kemas dengan sentuhan modern agar lebih dekat dengan generasi sekarang,” ujar Billy Gamaliel, Program Manager Indonesia Kaya.
Menurut Billy, kembalinya Indonesia Menari tahun ini adalah momentum penting setelah terakhir kali digelar serempak di tujuh kota pada 2019. Pandemi sempat menghentikan langkah acara ini pada 2020, lalu hanya bisa hadir secara virtual di 2021. Kini, ribuan penari kembali bisa merasakan euforia bersama secara langsung.
Di Palembang, Putra Pamungkas, perwakilan Indonesia Kaya, menjelaskan bahwa penampilan di PTC Mall hanyalah pemanasan. “Hari ini baru sebagian peserta yang tampil. Nanti saat puncak acara, sebanyak 1.200 peserta akan menari bersama di atrium mall,” ungkapnya, Sabtu (28/9/2025).
Uniknya, tahun ini Indonesia Menari digelar dengan format kelompok berisi 5 hingga 7 orang. Tidak ada batasan usia, asalkan peserta mampu mengikuti koreografi dengan baik. Semua wajib menampilkan koreografi khusus karya Bathara Saverigadi Dewandoro, yang dipadukan dengan aransemen musik tradisional rancangan Alffy Rev.
Meski koreografinya sudah ditentukan, peserta masih diberi ruang untuk berkreasi melalui pola lantai dan komposisi. Hal ini membuat setiap kelompok tetap bisa menampilkan warna tersendiri tanpa menghilangkan esensi tari utama.
“Tema yang kita bawa tahun ini adalah kampanye #MenaridiMall. Jadi siapapun bisa ikut, bahkan mereka yang awalnya merasa tidak bisa menari. Intinya kita ingin semua orang berani mencoba dan ikut merasakan kegembiraan,” jelas Putra.
Bagi warga Palembang, kehadiran Indonesia Menari 2025 bukan hanya tontonan, tetapi juga ruang pertemuan budaya. Melihat para penari berbaur dengan pengunjung mall menghadirkan suasana akrab sekaligus membangkitkan rasa bangga terhadap kekayaan tradisi bangsa.
Puncak acara nanti dipastikan akan menjadi pesta seni yang semarak, di mana 1.200 penari bergerak serempak dalam satu lantunan. Tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga pengingat bahwa tari tradisional tetap bisa hidup, relevan, dan dicintai lintas generasi (***)
