Musda MUI Banyuasin ke-5 Berlangsung Sejuk, Ulama dan Pemerintah Perkuat Sinergi

Foto banyuasinkab.go.id 

Banyuasin Pos – Musyawarah Daerah (Musda) ke-5 Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Banyuasin berlangsung khidmat di Pendopoan Rumah Dinas Bupati Banyuasin, Kamis (18/09). Kegiatan yang mengusung tema “Membangun Sinergi antara Ulama dan Umaro’ untuk Kemajuan Bangsa sebagai Pilar Mewujudkan Banyuasin Religius, Adil, dan Sejahtera” ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Banyuasin, Netta Indian, S.P.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati menegaskan pentingnya kehadiran ulama dalam mendampingi pemerintah daerah. Menurutnya, kebijakan yang dijalankan pemerintah akan lebih bermakna jika mendapat arahan serta doa dari para ulama. “Sudah sepatutnya pemerintah berjalan beriringan dengan ulama. Sinergi inilah yang diharapkan dapat menghadirkan kebijakan yang adil, menyejahterakan, serta mendapat ridho Allah,” ujarnya.

Wabup juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran pengurus MUI Kabupaten Banyuasin atas kerja sama selama lima tahun terakhir dalam membimbing umat. Ia berharap, melalui Musda ini, proses pemilihan ketua MUI dapat berjalan lancar dan membawa hasil terbaik.

Ketua MUI Banyuasin, Ustadz Syamsu Rihal, S.Pd.I., M.Pd, menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Banyuasin atas dukungan yang konsisten terhadap kegiatan keagamaan. “Dari 21 kecamatan yang ada di Banyuasin, seluruh kegiatan keagamaan mendapat dukungan penuh. Ini patut kita syukuri,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Ketua II DPRD Banyuasin, Irian Setiawan, S.H., M.Si., juga memberikan apresiasi kepada MUI yang dinilai memiliki pengaruh besar di tengah masyarakat. Ia menekankan bahwa keberadaan MUI hingga ke tingkat desa merupakan kekuatan yang perlu dijaga. “Sinergi ulama dan umaro harus terus diperkuat. Harapannya, MUI semakin mampu meningkatkan kualitas serta kapasitas organisasi,” katanya.

Musda ke-5 MUI Banyuasin tidak hanya menjadi forum pemilihan kepengurusan, tetapi juga momentum memperkuat kebersamaan antara pemerintah dan ulama sebagai mitra dalam membangun Banyuasin yang religius, adil, dan sejahtera (***)